Ukraina Pesan 100 Kendaraan Lapisa Baja dari Polandia
Ukraina Kritik Rusia sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB.
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Ukraina telah memesan 100 kendaraan lapis baja serba guna Rosomak, yang dibuat di Polandia di bawah lisensi Finlandia, kata perdana menteri Polandia pada hari Sabtu (1/4).
“Saya membawa pesanan yang dilakukan kemarin oleh Perdana Menteri (Ukraina), Denys Shmyhal, untuk 100 Rosomaks yang akan dibuat di sini,” kata Mateusz Morawiecki saat berkunjung ke lokasi produksi Rosomak di kota Siemianowice Slaskie, Polandia selatan.
Pesanan tersebut akan dibiayai melalui dana yang diterima Polandia dari Uni Eropa dan dana Amerika Serikat yang diterima Ukraina, katanya, tanpa memberikan perincian atau keseluruhan biaya kontrak.
Amerika Serikat dan sekutunya telah memberi Ukraina sejumlah dana dan senjata setelah Rusia menginvasi tetangganya bekas Uni Soviet yang pro Barat pada Februari 2022.
Rosomak adalah kendaraan lapis baja serbaguna 8×8 yang diproduksi di bawah lisensi dari Patria Finlandia.
Ukraina Kritik Kepresidenan Rusia di DK PBB
Rusia mengambil alih kursi keprisedenan pada Dewan Keamanan PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa), dan seorang pejabat tinggi Ukraina pada hari Sabtu (1/4) mengkritik itu sebagai 'pukulan simbolis.'
“Bukan hanya memalukan. Ini adalah pukulan simbolis lainnya terhadap sistem hubungan internasional berbasis aturan,” tulis Andriy Yermak, kepala staf presiden Ukraina, dalam bahasa Inggris di Twitter.
Pada hari Sabtu Rusia mengambil alih kepresidenan badan keamanan tertinggi PBB, yang digilir setiap bulan. Moskow terakhir memegang jabatan itu pada Februari 2022, ketika pasukannya melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina.
Kremlin mengatakan pada hari Jumat (31/3) pihaknya berencana untuk "menjalankan semua haknya" dalam peran tersebut.
Sementara itu, Amerika Serikat pada hari Kamis (30/3) mendesak Rusia untuk "berperilaku profesional" ketika mengambil peran, dengan mengatakan tidak ada cara untuk memblokir Moskow dari pos tersebut.
Pejabat Ukraina Yermak juga mengecam Iran, yang dituduh Kiev dan sekutunya memasok Rusia dengan senjata, termasuk ratusan pesawat tak berawak yang mengancam fasilitas infrastruktur Ukraina. Teheran membantah memasok Rusia dengan senjata.
“Sangat jelas bahwa pada hari libur satu negara teror, Iran dan negara teror lain, Rusia, mulai memimpin Dewan Keamanan PBB,” tulis Yermak, merujuk pada hari libur Hari Republik Islam Iran. (AFP/Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...