Ukraina Putuskan Hubungan dengan Korea Utara
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Ukraina mengatakan pada hari Rabu (13/7) bahwa pihaknya memutuskan hubungan dengan Korea Utara, beberapa jam setelah separatis pro Rusia di timur negara itu mengatakan bahwa republik yang mereka proklamasikan telah diakui oleh Pyongyang.
Pengakuan Korea Utara atas apa yang disebut Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk datang setelah sekutu Rusia lainnya, Suriah, melakukan langkah yang sama bulan lalu.
Kementerian luar negeri Ukraina dalam sebuah pernyataan mengecam keputusan Korea Utara untuk mengakui wilayah yang digambarkan Kiev sebagai "sementara diduduki oleh Rusia."
"Sebagai tanggapan ... Ukraina mengumumkan akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat Demokratik Korea," kata pernyataan itu.
“Rusia tidak lagi memiliki sekutu di dunia, kecuali negara-negara yang bergantung padanya secara finansial dan politik,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, menurut pernyataan itu.
Kuleba mengatakan Rusia telah meminta Korea Utara untuk mengakui wilayah itu dalam sebuah langkah yang “lebih banyak berbicara tentang toksisitas Moskow pada Pyongyang.”
Rusia mengakui republik yang memproklamirkan diri sesaat sebelum meluncurkan invasi ke tetangga pro Eropa Ukraina pada 24 Februari.
Sebelumnya pada hari Rabu, perwakilan separatis di Moskow mengeluarkan foto di Telegram yang menunjukkan utusannya Olga Makeyeva menerima apa yang dia gambarkan sebagai surat pengakuan dari duta besar Korea Utara, Sin Hong-chol. Belum ada komentar langsung dari Korea Utara.
Donetsk dan Luhansk yang berdekatan terletak di wilayah batubara Donbas di Ukraina timur. Wilayah itu sebagian telah dikendalikan oleh pasukan pro Rusia sejak 2014, sebuah langkah yang mengikuti aneksasi Rusia di semenanjung Krimea, Ukraina.
Serangan selama tahun 2022 telah dipertahankan oleh Rusia sebagian sebagai kebutuhan untuk melindungi dua entitas separatis.
Separatis Donetsk meresmikan "kedutaan" mereka di Moskow pada hari Selasa dan mengatakan bahwa mereka sedang dalam pembicaraan dengan Korea Utara tentang kemungkinan pengakuan. Pejabat separatis telah lama mengatakan mereka ingin wilayah mereka akhirnya bergabung dengan Rusia. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...