Ukraina Serang Depot Minyak di Wilayah Perbatasan Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Ukraina telah meningkatkan serangan dengan drone terhadap industri energi Rusia dalam tiga bulan terakhir, dan menyebutnya sebagai pembalasan yang “adil” terhadap infrastruktur yang digunakan Moskow untuk memicu invasinya.
Sebuah pesawat tak berawak Ukraina menghantam sebuah depot minyak di desa Dolgoye, Rusia, sekitar empat kilometer (2,5 mil) dari perbatasan, kata sumber itu kepada AFP.
Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, mengatakan layanan darurat sedang menangani kebakaran di “fasilitas infrastruktur”, namun tidak menyebutkan drone. "Tidak ada korban jiwa. Layanan operasional dan darurat sedang bekerja di lokasi kejadian. Semua keadaan terkait insiden tersebut sedang diselidiki," katanya.
Ukraina menargetkan wilayah Rusia lainnya pada hari Selasa (5/3).
Serangan artileri Ukraina di wilayah tetangga Kursk memicu kebakaran di stasiun kereta api dan memutus aliran listrik ke sebuah desa, kata gubernur wilayah tersebut. "Stasiun kereta api Glushkovo ditembaki dari sisi Ukraina. Sebanyak sembilan serangan masuk dihitung, tidak ada korban jiwa," kata Roman Starovoit.
“Saluran listrik juga rusak. Stasiun Glushkovo dan desa Kulbaki tidak mendapat aliran listrik. Segera setelah kondisi aman, kru darurat akan mulai memulihkannya,” tambahnya.
Glushkovo adalah kota berpenduduk sekitar 5.000 orang dan terletak sekitar 10 kilometer (enam mil) dari perbatasan Ukraina. Kulbaki adalah desa kecil di dekatnya.
Drone Ukraina juga menargetkan kota Voronezh di Rusia, yang terletak lebih jauh ke pedalaman, sehingga mendorong pihak berwenang mengumumkan peringatan udara, kata gubernur regional Alexander Gusev.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pertahanan udara telah menjatuhkan tiga drone di wilayah perbatasan Belgorod semalam dan satu drone di wilayah Kursk pada pagi hari. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...