Ukraina Serang Pangkalan Militer Rusia di Energodar
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Ukraina mengatakan bahwa pihaknya telah membom sebuah pangkalan Rusia di kota Energodar, tempat inspektur PBB mengunjungi pembangkit nuklir Zaporizhzhia yang diduduki Rusia di tengah masalah keamanan.
“Serangan yang ditargetkan oleh pasukan kami di daerah Energodar dan Kherson telah menghancurkan tiga sistem artileri musuh serta gudang amunisi,” kata tentara Ukraina.
Walikota Energodar yang pro Kiev, Dmytro Orlov, yang berada di pengasingan, mengatakan bahwa dia tidak memiliki informasi tetapi menambahkan bahwa layanan telepon di kota itu sangat terganggu.
Sebuah tim beranggotakan 14 orang dari pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA), mengunjungi pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di Ukraina selatan pada hari Kamis (1/9) ketika kekhawatiran global tumbuh atas keselamatannya dalam perang yang berkecamuk semakin dekat dengan enam reaktornya.
Sebagian besar dari mereka telah pergi. Utusan Rusia untuk Wina, Mikhail Ulyanov, mengatakan enam inspektur IAEA tetap tinggal dan dua lagi akan tetap di sana “secara permanen.”
Tentara Ukraina mengatakan pasukan Rusia telah memindahkan "semua peralatan mereka" dari lokasi pembangkit nuklir terbesar di Eropa sebelum tim PBB tiba pada Kamis. Pasukan Rusia menguasai situs tersebut pada awal Maret.
Ada serangan berulang di sekitarnya tetapi baik Moskow maupun Kiev telah membantah bertanggung jawab.
Serangan penembakan di daerah itu saat fajar pada hari Kamis memaksa salah satu dari enam reaktor pembangkit ditutup. Badan nuklir Energoatom Ukraina mengatakan itu adalah "kedua kalinya dalam 10 hari" bahwa penembakan Rusia telah memaksa penutupan reaktor. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...