Ukraina Serang Sistem Pertahanan Udara Rusia di Krimea
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Tentara Ukraina pada Senin (30/10) mengatakan pihaknya telah “berhasil menyerang” bagian dari sistem pertahanan udara Rusia yang terletak di wilayah Krimea yang dianeksasi.
Kiev telah meningkatkan serangan terhadap semenanjung Laut Hitam, yang dianeksasi oleh Moskow pada tahun 2014, sejak negara itu melancarkan serangan balasan terhadap pasukan Rusia pada awal musim panas ini.
“Angkatan Bersenjata berhasil menyerang sasaran strategis sistem pertahanan udara di pantai barat Krimea yang diduduki,” kata unit komunikasi strategis angkatan darat di media sosial.
Pernyataan tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut dan Rusia tidak memberikan komentar resmi.
Namun saluran Telegram Rybar yang berpengaruh, yang dekat dengan tentara Rusia, juga melaporkan “serangan gabungan” oleh Kiev terhadap Krimea.
Mereka menuduh Ukraina telah meluncurkan dua rudal ATACMS buatan Amerika Serikat yang jatuh di dekat desa Olenivka, di pantai barat Krimea.
Rybar mengatakan pasukan Rusia tidak mampu menjatuhkan rudal tersebut “tetapi berkat tindakan yang diambil sebelumnya, tidak ada kerusakan serius.”
Akun media sosial tersebut menuduh bahwa “setengah jam kemudian” pelaut Armada Laut Hitam menemukan tiga drone angkatan laut Ukraina di dekat Sevastopol.
Rybar mengatakan salah satu dari mereka “hancur”, sementara dua lainnya mencoba memasuki Teluk Khersones sebelum ditembak dan ditenggelamkan oleh pasukan Rusia.
Ukraina secara rutin menargetkan Armada Laut Hitam Rusia di Krimea. Pada bulan September, Kyiv mengatakan pihaknya telah menyerang markas simbolis tentara di Sevastopol. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Prabowo Sempat Bertemu Larry the Cat di Inggris
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Selain menemui Raja Charles III, Perdana Menteri Keir Starmer, dan pejaba...