Ukraina Temukan Dua Kuburan Massal di Izium Yang Direbut dari Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Ukraina telah menemukan lagi dua situs pemakaman massal yang berisi mayat ratusan orang di kota timur laut Izium, yang direbut kembali oleh Kiev dari Rusia bulan ini, kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.
Zelenskyy membuat komentarnya dalam sebuah wawancara dengan CBS yang diterbitkan pada Minggu (25/9) malam di mana dia juga menyerukan tekanan sanksi berkelanjutan terhadap Rusia. Dia juga menyebutkan pasukannya diarahkan ke timur laut Ukraina dalam serangan balasan kilat bulan ini.
Pihak berwenang Rusia tidak segera mengomentari pernyataan Zelenskyy tentang penemuan dua situs pemakaman lagi. Moskow secara teratur menyangkal melakukan kekejaman dalam perang di Ukraina atau menargetkan warga sipil.
"Hari ini saya menerima lebih banyak informasi... Mereka menemukan dua kuburan massal lagi, kuburan besar dengan ratusan orang... Kita berbicara tentang kota kecil Izium," kata Zelenskyy. “Sanksi harus dilanjutkan. Sanksi ini akan memiliki dampak politik, serta dampak keuangan.”
Setelah pendudukan Rusia selama berbulan-bulan, pihak berwenang Ukraina menemukan situs pemakaman besar di sebelah pemakaman di daerah berhutan di Izium awal bulan ini, dan meluncurkan penyelidikan atas kematian tersebut.
Pekan lalu, mereka selesai menggali mayat 436 orang. Mayoritas dari mereka tampaknya telah meninggal karena kekerasan dan ada indikasi awal bahwa 30 dari mereka telah disiksa, kata gubernur daerah.
Tujuh belas mayat tentara juga digali dari kuburan massal di lokasi tersebut. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...