Ulama Arab Saudi Larang Muslim Ikut Kelompok Radikal
RIYADH, SATUHARAPAN.COM - Badan keagamaan tertinggi Arab Saudi pada Rabu (17/9) memperingatkan umat Muslim untuk tidak mengikuti kelompok radikal, dengan mengatakan “doktrin menyimpang” mereka tidak mendapat tempat dalam Islam.
Dewan Ulama Senior (Council of Senior Ulema), kelompok ulama penting Muslim, mengatakan bahwa dilarang dalam hukum syariah Islam untuk ikut berperang bersama kelompok radikal.
Pihaknya menyerukan penuntutan “para penghasut” yang terlibat dalam perekrutan militan untuk berperang dalam konflik di Irak dan Suriah.
“Terorisme... tidak ada kaitannya dengan jihad (perang suci) atas nama Allah. Islam tidak ada sangkut pautnya dengan doktrin menyimpang ini,” ujar dewan tersebut dalam sebuah pernyataan.
Ketua dewan itu, Grand Mufti Sheikh Abdul Aziz al-Sheikh, pada bulan lalu menganggap Al Qaeda dan ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) “musuh Islam nomor satu”.
Arab Saudi, kerajaan yang didominasi penganut Suni, mengadopsi bentuk Islam versi keras namun kesal dengan bermunculannya kelompok-kelompok radikal Islam di kawasan Timur Tengah. (AFP)
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...