Ular dan Lebah “Usir” Boko Haram
ABUJA, SATUHARAPAN.COM – Tentara Nigeria sedang berjuang mengusir Boko Haram dari markas mereka di hutan, tetapi tampaknya ular mungkin yang melakukan pekerjaan itu.
Dua orang bersenjata yang diduga anggota Boko Haram ditangkap oleh relawan lokal di Maiduguri, timur laut Nigeria. Mereka mengungkapkan telah melarikan diri dari hutan Sambisa karena “tak henti-hentinya mendapat gigitan ular”, surat kabar Vanguard melaporkan pada Kamis (26/6).
Salah satu tersangka, Kolo Mustapha, mengatakan lebah juga bergabung dalam serangan itu. Akibatnya, sering korban ditinggalkan dalam kondisi terluka parah. Beberapa pejuang—mengira ada aspek supernatural dalam serangan ini. Mereka takut korban-korban Boko Haram melakukan pembalasan dendam pada pembunuh mereka. Mustapha mengatakan dia tertangkap karena, seperti banyak orang lain, berusaha menyelinap kembali ke kota. Sebab, “kami tidak lagi punya tempat lain untuk pergi”. “Para pemimpin kami telah melarikan diri ke Kamerun,” ia menambahkan. Mustapha juga mengungkapkan bahwa mereka telah memaksa pemuda lokal untuk bergabung dengan Boko Haram.
Tawanan lainnya, Umar Abor, mengatakan “hampir semua rekan kami meninggalkan Sambisa karena serangan konstan oleh ular dan lebah”. Banyak menuduh pemimpin Boko Haram sebagai pembawa wabah pada diri mereka sendiri dengan menculik dan membunuh warga sipil. Para relawan sipil pendukung tentara Nigeria (Joint Task Force/JTF) membenarkan bahwa terjadi peningkatan jumlah pejuang yang telah melarikan diri dari hutan selama dua minggu terakhir. Dan, ini membantu pasukan keamanan menemukan gudang senjata Boko Haram.
Inginkan Hukum Syariah di Nigeria
Kelompok Islam militan Nigeria Boko Haram dijuluki Taliban Nigeria yang memaksa dijalankannya hukum syariah. Boko Haram sangat menentang westernisasi Nigeria dan ingin menerapkan hukum syariah di negara tersebut.
Jika diterjemahkan secara harfiah, Boko Haram berarti ‘pendidikan Barat adalah dosa’. Kekerasan terkait kelompok itu dan pemberontakan mereka dilaporkan telah mengakibatkan 10.000 kematian antara tahun 2002 dan 2013.
Kelompok militan itu dipimpin oleh Abubakar Shekau. Shekau menjadikan umat Kristen dan para politisi yang menentang Islamisasi Nigeria sebagai sasaran serangan.
Shekau kini menjadi orang yang paling dicari di Nigeria, AS bahkan menawarkan imbalan £7 juta (setara Rp 137,9 miliar) bagi yang dapat memberikan informasi keberadaan Shekau.
Ratusan orang terbunuh dalam serangan yang dilancarkan Boko Haram terhadap Kepolisian Nigeria, termasuk pendiri kelompok tersebut, Mohammed Yusuf yang meninggal dalam tahanan. (dailymail.co.uk/bbc.com)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...