Umat Buddha Lakukan Puja Bakti di Candi Sewu
Ini dilakukan sebagai wujud syukur disepakatinya candi Prambanan, Borobudur, Mendut dan Pawon untuk ibadah umat Hindu dan Budda.
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Candi Prambanan bersama Borobudur, Mendut, dan Candi Pawon hari Jumat (11/2) disepakati dapat dimanfaatkan untuk kegiatan umat Hindu serta umat Buddha Indonesia dan dunia.
Ada empat kementerian yang bersepakat, yaitu: Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset-Teknologi, Kementerian BUMN, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kesepakatan juga melibatkan dua pemerintah Provinsi, yaitu Gubernur DI Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Kesepakatan ini disambut gembira oleh umat Buddha, dan sebagai wujud rasa syukur, mereka menggelar puja bakti di Candi Sewu.
"Hari ini kita bersama umat Buddha dan Kementerian Agama mengadakan upacara ritual sembahyang puja bakti sebagai wujud rasa syukur atas ditandatanganinya kesepakatan candi Buddha bisa dijadikan tempat religi bagi umat Buddha Indonesia dan dunia," kata Rohaniwan Buddha, Banthe Badra Palo, usai memimpin puja bakti di Candi Sewu, hari Jumat (11/2).
Puja bakti berlangsung kurang lebih satu jam, dimulai sekitar pukul 13.30 WIB. Bertempat di pelataran candi, puja bakti ini diikuti para penyuluh agama Buddha, guru agama Buddha, serta siswa Dhammasekha dari Kabupaten Gunung Kidul.
"Umat Buddha menyambut gembira. Kesepakatan ini menjadi kabar yang baik dan menggembirakan. Kini, umat Buddha dari segala penjuru dapat menjadikan candi tidak hanya sebagai tempat wisata, tapi juga tempat latihan spiritual untuk membangun kebahagiaan sepenuhnya," kata Banthe, dilansir situs Kemanag.
Banthe mengajak umat untuk merawat candi Buddha sebagai tempat latihan spiritual dan membangun peradaban masyarakat yang saling bersinergi. Menurut dia, candi dibangun karena ada sinergi satu dengan yang lain.
"Sinergi benar-benar menguatkan umat Buddha di seluruh penjuru. Mari bersama gunakan Candi Buddha ini untuk latih diri dan spiritual demi berkembangnya Buddha, Sangha, dan Dharma di nusantara," pesannya.
Hal senada disampaikan Pembimas Buddha Kanwil Kemenag DIY, Saryono. Menurut dia, puja bakti digelar sebagai ungkapan rasa syukur umat Buddha di DIY dan Indonesia terkait adanya Nota Kesepakatan antara Menag, Mendikbud, Menteri BUMN, Menparekraf, serta Gubernur DIY dan Jawa Tengah.
Posisi Candi Sewu (tempat ibadah umat Buddha) berada di komplek Candi Prambanan (tempat ibadah umat Hindu). Keduanya, kini sudah dapat digunakan sebagai tempat ibadah.
"Candi Sewu dan Candi Prambanan cermin kerukunan umat sejak masa silam. Ini bagian potret moderasi beragama sejak dahulu. Meski berbeda agama, semua bisa berdampingan," katanya. Karena masih pandemi, pelaksanaan puja bakti di Candi Sewu digelar secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...