Umat Hindu Selenggarakan Upacara Angayubagia di Candi Prambanan
Ini terkait disepakatinya Candi Prambanan dan Candi Pawon dapat digunakan untuk kegiatan ibadah umat Hindu.
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Sekitar seratus umat Hindu menggelar sembahyang bersama Angayubagia di area Candi Prambanan, Yogyakarta, hari Jumat (11/2). Upacara ini merupakan bentuk ucapan syukur umat Hindu setelah ditekennya Nota Kesepakatan Pemanfaatan Candi Prambanan, Candi Borobudur, Candi Mendut dan Candi Pawon untuk Kepentingan Agama Umat Hindu dan Buddha Indonesia dan Dunia.
Upacara ini dilakukan dengan menghaturkan pejati dan dipimpin oleh Romo Mangku di tiga candi utama yaitu Candi Siwa, Candi Brahma dan Candi Wisnu. Sembahyang bersama di depan Candi Siwa menjadi penutup rangkaian upacara Angayubagia.
Umat yang hadir mengenakan pakaian adat sembahyang Bali dan Jawa, dan melantukan kidung-kidung suci khas Jawa dan menggelar ritual pembersihan Candi.
Hadir juga Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama, Komang Sri Marheni, Staf Khusus Menteri Agama Ishfah Abidal Aziz, Koordinator Staf Khusus Presiden, Anak Agung Ari Dwipayana, Direktur Urusan Agama Hindu, Trimo dan Ketua Tim Pencanangan Candi Prambanan, Agus Wijaya.
"Sebelumnya, untuk dapat melakukan ibadah kita harus mengajukan izin. Dan biasanya baru kita dapat H-1 atau H-2 sebelum acara. Ini kadang membuat kita khawatir, apakah mendapat izin atau tidak. Tapi sekarang tidak lagi," kata Plt Ditjen Bimas Hindu Komang Sri Marheni.
Dia mengingatkan umat Hindu agar turut menjaga kelestarian candi dalam melakukan ritual keagamaan. "Mulai hari ini kita sudah diperkenankan untuk mempergunakan dan memanfaatkan Candi Prambanan ini untuk kita melaksanakan kegiatan keagamaan baik nasional maupun internasional," kata Komang.
Sementara Koordinator Staf Khusus Presiden, Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana mengatakan, umat Hindu harus selalu menempatkan mindset bahwa Candi Prambanan sebagai milik bangsa Indonesia.
"Candi puniki druwen jagat, candi ini milik Indonesia, milik bangsa, jangan sampai kita berpikir ini hanya milik umat Hindu saja," kata Ari. "Karena ini adalah milik bangsa mari kita bersama-sama rembug bagaimana mengatur supaya pelaksanaan kegiatan keagamaan kita kelola dengan baik. Kalau kita sudah sepakat bersama mari kita lakukan secara bersama-sama."
Staf Khusus Menteri Agama, Ishfah Abidal Aziz, mengajak seluruh umat Hindu untuk menjaga spirit yang dibangun di Candi Prambanan yaitu semangat perdamaian.
"Mari kita bangun tekad, kita bangun komitmen bahwa dari Prambanan kita bersama-sama harus mampu mewujudkan perdamaian umat manusia di seluruh Indonesia, di seluruh Dunia. Kita harus menjadikan ini semua sebagai spirit, sebagai inspirasi untuk kebaikan," katanya.
Angayubagia menjadi upacara pertama yang dilaksanakan setelah ditandatanganinya Nota kesepakatan pemanfaatan Candi Prambanan untuk kepentingan umat Hindu di Indonesia dan Dunia.
Rencananya ada sejumlah upacara yang akan digelar dikawasan Candi Prambanan sebagai bagian dari membangun spiritualitas candi seperti upacara Tawur Agung Kesanga, Upacara Abhiseka Candi Prambanan dan Upacara Mahasiwalatri secara Internasional.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...