Umat Islam dan Kristen Malaysia Berebut Kata Allah
MALAYSIA, SATUHARAPAN.COM - Penggerebekan kantor Bible Society of Malaysia (BSM) di Selangor yang disertai penyitaan Alkitab dan menahan pimpinan BSM menimbulkan aksi protes dari umat Kristen Malaysia dan umat Muslim. Umat Kristen tidak dapat menerima alasan penyitaan sedangkan umat Muslim bersikukuh demi menjaga kemurnian agama Islam.
Pada Kamis (2/1) Jabatan Agama Islam Selangor (Jais) Malaysia mendatangi kantor BSM menyita 300an Alkitab yang berisi kata Allah dan menahan dua pimpinan BSM, Lee Min Choon dan stafnya Simon Wong.
Jais menuduh BSM melanggar dekrit yang dikeluarkan oleh Sultan Selangor yang melarang non Muslim menggunakan kata Allah dalam Alkitab Bahasa Malaysia dan melanggar keputusan pengadilan banding dengan menerbitkan Alkitab dalam Bahasa Malaysia.
Pengadilan banding Malaysia pada 14 Oktober menyatakan bahwa mingguan Herald milik Katolik Malaysia tidak boleh menggunakan kata Allah untuk menyebut Tuhan.
Editor mingguan Herald, Pastor Lawrence Andrew menanggapi keputusan banding itu, dia mengatakan keputusan itu cacat hukum dan beragumen bahwa kata "Allah" telah digunakan secara luas dalam Alkitab Bahasa Melayu selama beberapa dekade tanpa kesulitan.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...