Umat Islam dan Kristen Nigeria Perangi Sekte Militan Boko Haram
ABUJA, NIGERIA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintahan Nigeria kini kembali memerangi kelompok sekte Islam militan Boko Haram. Kelompok Boko Haram kembali turun ke sebuah desa dan membakar rumah dan mengumpulkan puluhan pemuda mengankut para pemuda dan mengusir dari kampung mereka.
Seperti yang dilansir dari kantor berita newyorktimes pada 15 Agustus 2014.Empat bulan terakhir kelompok Boko Haram telah mengejutkan dunia dengan menculik 300 anak perempuan dari sekolahan pedesaan di Nigeria. Kelompok Boko Haram sambil berteriak "Allahu Akbar" mengumpulkan para pemuda dari desa-desa di Negeria.
Mereka menodongkan senjata kepada anak laki-laki muda yang langsung diangkut keatas truk dengan secara paksa. Anak laki-laki muda tersebut dipaksa untuk menjadi pasukan militan Boko Haram untuk melawan negara Nigeria. Jika para anak laki-laki muda tersebut tidak mau mengikuti perintah dan aturan sekte Boko Haram meraka akan dibunuh.
Dari sumber christianpost. Umat Islam dan Kristen di Nigeria masih mengalami kekerasan dari sekte Boko Haram, yang pada akhirnya membuat umat Kristen dan Islam bersatu dan bekerja bersama untuk memerangi mereka. RIbuan umat Kristen dan Islam di sana memberikan perlindungan dari serangan teroris itu. Saat umat Muslim melakukan ibadah, maka umat Kristen menjadi pagar bagi sekeliling mereka, begitu juga sebaliknya.
Menurut koordinator,Bashir Is’hag Bashir, program ini ada karena mereka ingin menghapuskan kebingungan yang sudah dibuat Boko Haram sekaligus menyatakan kepada dunia bahwa hubungan antara umat Kristen – Islam di Nigeria bisa kuat. “Ini saatnya kita melakukan rekonsiliasi dan pengampunan, ini saatnya bergandengan tangan untuk kepentingan kita bersama memerangi musuh.” kata Bashir kemudian.
Jerry Dykstra, Direktur Hubungan Media di Open Doors USA mengatakan bahwa kerjasama ini dilakukan antara para anak muda dari dua agama, sebuah langkah awal yang bagus untuk memerangi kekerasan, tapi butuh kerja keras agar memerangi sumber masalah. Open Doors, sebuah grup yang menentang penindasan terhadap umat Kristen di seluruh dunia, mengungkapkan Nigeria ada di urutan ke-13 negara-negara yang menindas umat Kristen.
Dykstra juga mengatakan bahwa sekte Boko Haram ini tidak akan hilang dari negeri sampai Presiden Goodluck Jonathan mengambil alih situasi. “Saya pikir Goodluck Jonathan dalam tekanan dan panas dan (umat Kristen) harus berdoa untuknya agar membuat keputusan yang tidak mendatangkan perang sipil,” kata Dykstra.
Kiranya di Nigeria muncul gerakan lainnya yang dapat membuat umat Kristen dan Islam lebih bersatu lagi dalam menentang kekerasan. Tuhan juga pakai Open Doors untuk menyebarkan kasih. Tuhan juga akan memakai umat Kristen di Nigeria agar mengenalkan kasih Yesus kepada dunia.
Seperti yang dikutip kantor berita reuters. Boko Haram mulai aktif pada tahun 2003 dan berada di utara Nigeria seperti kota Yobe, Kano, Bauchi, Borno dan Kaduna. Kekerasan yang terjadi juga didasari oleh ketegangan antara wilayah utara Nigeria yang kebanyakan bergama Muslim dan wilayah selatan yang mayoritas Kristen.
Dalam bahasa Hausa, bahasa di utara Nigeria, Boko Haram berarti "pendidikan Barat adalah haram." Kelompok ini kurang lebih seperti model pergerakan Taliban di Afghanistan. Bagi kelompok ini, setiap orang yang tidak mengikuti ideologinya adalah kafir, tak peduli apakah mereka Kristen atau Islam. Boko Haram menginginkan penerapan hukum Syariah di seluruh wilayah Nigeria.
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...