Umat Katolik Bali Gunakan Baju Adat Saat Natal
BADUNG, SATUHARAPAN.COM – Umat Katolik mengenakan pakaian adat Bali saat misa malam Natal di Gereja Tritunggal Mahakudus Paroki Desa Tuka, Kabupaten Badung, pada Rabu (24/12) malam.
Selain itu, pernak-pernik dan hiasan gereja tersebut juga menggunakan adat Bali seperti perayaan Hari Raya Galungan di Pulau Dewata.
Sejak memasuki kawasan Desa Adat Tuka ratusan penjor menghiasi seluruh rumah warga setempat. Namun tanpa diisi sesajen, penjor umat Katolik tersebut hanya berupa hiasan rumah warga.
Begitu pula, hiasan gebogan yang ada di Gereja Tritunggal Mahakudus Paroki. Hiasan tersebut tanpa diisi sarana sembayang seperti halnya umat Hindu.
Dewan Pastoral Paroki Gereja Tritunggal Mahakudus Paroki Nyoman Robi mengatakan umat Katolik setempat masih menggunakan budaya Bali.
"Sebelum malam misa Natal, biasanya umat setempat melakukan ziarah ke makam Desa Tuka dengan membawa bunga dan dupa," ujarnya.
Selanjutnya, saat malam misa Natal umat yang merupakan keturunan desa setempat diwajibkan mengenakan pakaian adat Bali, sedangkan bagi warga luar bisa menyesuaikan.
Mereka berharap budaya dan adat tersebut bisa terus dipertahakan karena telah menjadi warisan budaya dan daya tarik pariwisata di Pulau Dewata.(Ant)
Editor : Eben Ezer Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...