Umat Kristen Gereja Ortodoks Ethiopia Rayakan Epiphany
ADIS ABABA, SATUHARAPAN.COM-Di tengah perang saudara yang berkecamun di Ethiopia antara pemerintah federal dan kelompok Tigray, umat Kristen dari Gereja Ortodoks Ethiopia merayakan Epiphany.
Di sana perayaan itu disebut Festival Timkat dan berlangsung dua hari (18-19/1) di ibu kota Addis Ababa, Ethiopia. Festival tahunan itu merayakan pembaptisan Yesus Kristus di Sungai Yordan.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Gutteres, mengatakan pada hari Rabu (19/1) bahwa dia senang mendengar "sekarang ada upaya nyata untuk membuat perdamaian" di Ethiopia setelah lebih dari 14 bulan perang.
Pernyataan Antonio Guterres muncul setelah panggilan telepon dengan utusan Uni Afrika, Olusegun Obasanjo, menyusul kunjungan terakhir utusan tersebut ke Addis Ababa dan ibu kota wilayah Tigray yang diperangi di Ethiopia.
Guterres mengatakan Obasanjo “menyatakan optimisme bahwa sekarang ada peluang nyata untuk resolusi politik dan diplomatik konflik.”
Perang Ethiopia telah menewaskan sekitar puluhan ribu orang dan jutaan mengungsi. Amerika Serikat mengatakan sekitar 900.000 orang di Tigray, yang berada di bawah blokade pemerintah Ethiopia sejak akhir Juni, menghadapi kondisi kelaparan. Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pasokan medis tidak diizinkan masuk ke wilayah berpenduduk sekitar enam juta orang itu. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...