Umat Muslim Banjiri Istiqlal untuk Salat Idul Fitri

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Umat muslim di Jakarta memperingati Idul Fitri 1 Syawal 1435 Hijriyah pada Senin (28/7) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pada ibadah yang dimulai pukul 07.00 tersebut bertindak selaku imam dalam Salat Ied adalah Drs. H. Hasanuddin Sinaga,M.A.

Pemerintah melalui Kementerian Agama telah menetapkan pada Minggu (27/7) bahwa Idul Fitri 1435 Hijriyah jatuh pada Senin (28/7) menurut hasil pengamatan hisab dan ruqyat yang telah dilakukan tim ahli di bawah Kementerian Agama.  

Sejumlah pejabat tinggi negara hadir pada Salat Ied, dan juga beberapa tamu undangan dari negara-negara Timur Tengah. Seperti pantauan satuharapan.com, masyarakat umum harus menggunakan pintu Al-Fatah dan Al-Rozak untuk masuk ke masjid saat shalat Ied, sementara bagi presiden dan wakil melalui pintu Al-Malik atau pintu VVIP, kemudian bagi pejabat negara setingkat menteri dan tamu undangan masuk dari pintu VIP, As-Salam.

Humas Masjid Istiqlal, H.Mubarok mengumumkan di hadapan jamaah pada Senin (28/7) bahwa kurang lebih terdapat 254.000 jamaah yang pagi ini memenuhi Masjid Istiqlal.

Sebagai negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam, nama Masjid Istiqlal menjadi suatu ikon khusus dalam kalangan dunia Muslim saat ini, karena masjid yang letaknya bersebrangan dengan Gereja Katedral ini dianggap sebagai ikon toleransi di Indonesia.

Saat Presiden Amerika Serikat Barrack Hussein Obama berkunjung ke Indonesia dan pernah mengelilingi Masjid Istiqlal pada 2010 dia mengemukakan bahwa Istiqlal menunjukkan pesan-pesan yang memang ingin disampaikan Indonesia. Di mana ada kemerdekaan atau kebebasan dalam beragama.

"Istiqlal didesain oleh arsitek Kristen. Ada pesan filosofi Pancasila. Ketika orang Kristen mengunjungi masjid atau orang Muslim datang ke gereja merupakan wujud toleransi. Hidup dengan toleransi," kata Obama saat itu.

Editor : Bayu Probo