Unand Miliki Empat Pojok Belajar Budaya Dunia
PADANG, SATUHARAPAN.COM - Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), memiliki empat pojok belajar, atau study corner, yang representatif bagi mahasiswa dan masyarakat untuk mengenal budaya dan bangsa di daerah dan dunia.
"Keempat pojok tersebut, yakni American Corner atau Pojok Amerika, Warung Prancis, Timur Tengah Corner atau Pojok Timur Tengah, dan Minangkabau Corner atau Pojok budaya Minang," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Unand, Azral, di Padang, Rabu (16/12).
Dia menyebutkan dari empat pojok belajar tersebut, American Corner menjadi pojok belajar pertama yang berdiri di Unand.
Pojok Amerika itu bermanfaat sebagai sarana prasarana mahasiswa dan masyarakat untuk mengenal lebih dalam tentang budaya dan bahasa Amerika Serikat.
Pojok itu katanya, merupakan hasil kerja sama Unand dan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia. Pada beberapa kegiatan Amerika Serikat di Indonesia, misal lembaga USAID, Pojok Amerika ini ikut mempromosikannya.
Selain itu melalui lembaga itu juga mahasiswa dan dosen mendapat kesempatan beasiswa sekolah ke universitas di Amerika Serikat, imbuhnya. "Warung Prancis menjadi pojok kedua yang dibangun di Unand, merupakan kerja sama antara Kedubes Prancis di Indonesia dan Unand," katanya.
Dia mengatakan, Warung Prancis ini memiliki fungsi yang sama dengan Pojok Amerika, yakni sebagai tempat mengenal lebih jauh kebudayaan dan bahasa Prancis.
Meksipun demikian, Warung Prancis ini lebih difokuskan pada kegiatan seni, budaya, dan hiburan. Warung Prancis menjadi ajang promosi dan pergelaran seniman Prancis. Disamping itu, bekerja sama dengan dosen Unand, Warung Prancis beberapa bulan lalu menggelar Pekan Parfum.
Saat ini, katanya, baik pojok Amerika maupun Warung Prancis sama-sama mendapat banyak dukungan dari mahasiswa dan dosen.
"Pojok Minangkabau memiliki manfaat mendalam untuk lebih membuka tabir tentang sejarah, budaya, dan bermacam peninggalan dari Minangkabau," katanya.
Pojok itu dibangun atas inisiatif Fakultas Ilmu Budaya Unand, bekerja sama dengan berbagai intitusi budaya Minang. Salah satunya dengan institusi dan pimpinan budaya Minang di Nagari Sambilan Malaysia.
Saat ini di Pojok Minang terdapat beberapa peninggalan dan manuskrip kuno tentang budaya Minangkabau. Ke depan katanya, Pojok ini dapat menjadi salah satu pusat pengembangan sejarah budaya Minangkabau.
"Pojok Timur Tengah hingga saat ini belum diresmikan, namun bangunannya telah dipersiapkan, masih menunggu keputusan pimpinan," ucapnya.
Kesemua pojok tersebut kata dia, terletak di Perpustakaan pusat Unand.
Reyhan, salah satu mahasiswa Unand, mengapresiasi keberadaan pojok belajar tersebut. Hal itu menjadi bukti kesiapan Unand menghadapi persaingan dunia Internasional. (Ant)
Editor : Sotyati
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...