UNHCR Desak Hungaría Hormati Hak Asasi Pengungsi
JENEWA, SATUHARAPAN.COM - Badan Pengungsi PBB (UNCHR), Dewan Eropa dan Kantor Lembaga Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (ODIHR) mendesak Hungaría untuk menghormati Hak Asasi Manusia sekaligus menahan diri mempraktikkan kebijakan yang mempromosikan intoleransi, ketakutan dan xenophobia yang bernada kebencian terhadap pengungsi.
Seperti diberitakan situs resmi UNHCR, unhcr.org, hari Senin (21/12), organisasi tersebut sepakat untuk memanggil pemimpin Hungaria untuk mengadopsi semangat sejati kemanusiaan.
“Saat ini penting untuk membantu mereka yang telah dipaksa keluar dari negara mereka melawan kehendak dan pilihan mereka sendiri dan sedang mencari keselamatan di Eropa,” sebut pernyataan resmi UNHCR.
Pemerintah Hungaria meluncurkan kampanye publik baru pada bulan Desember 2015, pemerintah Hungaria menggambarkan para pengungsi di berbagai media di Hungaria sebagai sosok yang melarikan diri perang dan konflik sebagai penjahat, penjajah dan teroris berdasarkan keyakinan agama mereka dan tempat-tempat asal. UNHCR mencatat seruan tersebut bukan yang pertama di negara itu, kampanye seruan UNHCR ini juga menargetkan migran dan rencana untuk berjalan selama dua bulan melalui Natal dan memasuki tahun baru pada tahun 2016.
Organisasi secara kolektif menekankan perlunya Pemerintah Hungaria mengakui dan menghormati keberadaan pengungsi sebagai kelompok yang datang ke Eropa untuk memulai hidup baru jauh dari gejolak perang dan konflik, setelah mengalami trauma, tragedi dan kehilangan ketika mencari harapan dan martabat.
Sebagai bagian dari sistem Eropa yang umum, UNHCR memandang Hungaría harus berkontribusi pada upaya bersama dalam menangani krisis pengungsi terbesar di benua itu sejak Perang Dunia II.
“Hungaría diharapkan memenuhi komitmen hukum internasional di bidang ini di bawah hukum internasional dan Konvensi Eropa tentang Hak asasi Manusia,” sebut pernyataan resmi tersebut. (unhcr.org)
Editor : Eben E. Siadari
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...