UNHCR Kurangi Bantuan Musim Dingin di Irak-Suriah
JENEWA, SATUHARAPAN.COM - Badan pengungsi PBB pada Selasa (11/11) mengatakan terpaksa mengurangi jumlah orang yang bisa membantu mempersiapkan musim dingin di Suriah dan Irak yang dilanda konflik, karena kekurangan dana.
“Seluruh komunitas kemanusiaan mengalami kekurangan. Orang-orang jadi mati rasa,” kata Amin Awad, kepala UNHCR (Organisasi PBB yang memberikan perlindungan dan bantuan kepada pengungsi dunia) biro Timur Tengah dan Afrika Utara, menyesalkan bahwa UNHCR harus membuat “keputusan sulit”.
UNHCR mengatakan, mereka kekurangan 58 juta dolar AS (sekitar Rp 707,9 miliar), untuk upayanya mempersiapkan jutaan orang telantar di Suriah dan Irak menghadapi musim dingin.
“Akibatnya, sebanyak satu juta orang telantar sangat membutuhkan selimut, minyak tanah, pakaian hangat, dan barang lainnya, dan kemungkinan tidak akan bisa dibantu, “ katanya.
“Saya berharap kami bisa membantu semua orang, dan saya berharap kami bisa tetap menjaga semua orang tetap hangat,” kata Amin kepada para reporter di Jenewa, namun menambahkan bahwa “dunia tidak merespons”.
Dia mengingatkan, sekitar 13,6 juta orang telantar dari rumah mereka di Suriah dan Irak, termasuk 3,3 juta warga Suriah, dan 190.000 warga Irak yang lari dari negara mereka untuk mengungsi.(AFP/Ant)
Editor : Sotyati
PM Lebanon Minta Iran Bantu Amankan Gencatan Senjata Perang ...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri sementara Lebanon pada hari Jumat (15/11) meminta Iran untuk...