Uni Eropa Bekukan 30 Miliar Euro Aset Oligarki Terkait Kremlin
BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM-Pemerintah Uni Eropa telah membekukan sekitar 30 miliar euro (US$ 32,6 miliar) aset yang terkait dengan oligarki dan orang-orang yang terkena sanksi yang memiliki hubungan dengan Kremlin, kata Komisi Eropa mengatakan pada hari Jumat (8/3).
Aset itu, total 29,5 miliar euro dibekukan sejak dimulainya perang di Ukraina, termasuk rekening bank, kapal, helikopter, real estat dan karya seni, menurut Komisi, badan eksekutif UE.
Selain itu, sekitar 196 miliar euro transaksi telah diblokir, tambahnya. Namun, Komisi itu tidak memiliki perkiraan nilai total aset oligarki di Uni Eropa.
Volume sumber daya yang dibekukan mungkin juga hanya mewakili sebagian kecil dari aset yang diyakini dimiliki oleh orang-orang yang disetujui oleh blok tersebut setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.
Belanda sendiri telah memperkirakan bahwa sekitar 27 miliar euro aset di negara dan yurisdiksi yang terkait dengannya dimiliki oleh oligarki yang masuk daftar hitam.
Orang kaya dapat menggunakan front man atau perusahaan cangkang anonim dan perwalian untuk menyembunyikan aset mereka, yang membuatnya sangat sulit untuk mengidentifikasi mereka, kata pejabat dan diplomat UE, terutama di yurisdiksi dengan aturan longgar tentang pemilik perusahaan.
Komisi juga mengatakan bahwa hanya sekitar setengah dari 27 negara Uni Eropa sejauh ini telah melaporkan tindakan yang mereka ambil untuk membekukan aset, meskipun kewajiban hukum untuk melakukannya. Itu tidak mencantumkan negara-negara yang telah berbagi informasi.
Reuters melaporkan pada bulan Maret bahwa beberapa negara anggota enggan untuk membagikan data aset secara publik.
Moskow menyebut ofensifnya sebagai "operasi militer khusus" untuk demiliterisasi dan "de-nazifikasi" tetangganya. Pendukung Ukraina dan Barat menyebut itu sebagai dalih untuk invasi tanpa alasan.
Sejak invasi ke Ukraina, UE telah memberikan sanksi kepada hampir 700 orang yang terkait dengan Kremlin, termasuk banyak oligarki dan pengusaha super kaya. Sebanyak 200 orang lainnya ditambahkan ke daftar pada hari Jumat (8/4). (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Perusahaan Pembuat Ponsel Lipat Pertama Bangkrut
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Royole Technologies, perusahaan yang membuat ponsel lipat pertama di duni...