Uni Eropa Dukung Referendum Konstitusi Mesir
BRUSSEL, SATUHARAPAN.COM - Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, pada Minggu (19/1) menyuarakan dukungannya terhadap referendum Mesir dalam sebuah konsitusi baru, dan berharap hal tersebut dapat menghasilkan kepemimpinan sipil.
Ia menyambut pemungutan suara yang “sebagian besar berjalan lancar,” seraya mengingatkan dalam pernyataannya bahwa jumlah pemilih secara resmi tercatat di bawah 40 persen.
Para petugas pemilu Mesir pada Sabtu (19/1) menuturkan bahwa konstitusi baru, yang jauh berbeda dari yang pernah dikenalkan presiden terguling Mohamed Morsi, mendapat persetujuan 98 persen dalam pemungutan suara Selasa hingga Rabu.
Ikhwanul muslimin yang mendukung Morsi dan Islamis lainnya memboikot referendum tersebut.
Ashton menyatakan Uni Eropa tidak dapat memastikan adanya penyimpangan namun mengatakan “hal tersebut secara fundamental tidak mempengaruhi hasil.”
Ia menambahkan: “Namun, saya sangat menyesalkan bentrokan terkait referendum yang menimbulkan korban tewas dan cedera dari semua pihak dalam aksi protes yang terjadi.”
Sementara itu panglima tentara Mesir Abdel Fattah al-Sisi, jenderal yang memimpin penggulingan Morsi, mengatakan konstitusi baru tersebut harus diterapkan “sedemikian rupa sehingga memberikan pengaruh penuh untuk keunggulan calon dari sipil.” (AFP)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...