Uni Eropa: Keputusan di Tangan Pengadilan Ukraina
BRUSSEL, SATUHARAPAN.COM - Jajaran menteri luar negeri Uni Eropa pada Senin (16/12) menegaskan kembali kesediaan blok untuk mencapai kesepakatan kemitraan bersejarah dengan Ukraina, tetapi mengatakan keputusan ada di tangan pengadilan Kiev .
"Kami tentu saja ingin Ukraina menandatangani perjanjian asosiasi, masih ada harapan untuk itu," kata Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle saat kedatangannya untuk melakukan pembicaraan di Brussels dengan 27 rekan Uni Eropa-nya.
"Jika ada pesan yang jelas dari Kiev kami siap untuk menandatangani besok," kata Menteri Luar Negeri Swedia Carl Bildt, pemain kunci dalam upaya bertahun-tahun untuk menandatangani kesepakatan politik dan perdagangan bebas dengan Ukraina yang akan membawa bangsa itu selangkah lebih dekat ke Barat.
Menteri satu demi satu mendesak Ukraina untuk melawan tekanan dari Rusia untuk memihak kubu timur daripada barat sehari setelah Komisi Pembesaran Uni Eropa Stefan Fuele mengatakan bahwa Brussels telah menghentikan pembicaraan tentang bagaimana menerapkan kesepakatan yang tidak mendapat kejelasan dari Kiev.
"Pintu Uni Eropa tetap terbuka tapi jelas mereka tidak bisa berjalan melalui itu," kata Menteri Luar Negeri Inggris William Hague.
"Sangat penting bagi mereka untuk mampu melaluinya tanpa tekanan," tambah Hague, seraya mengatakan bahwa hubungan yang lebih erat antara Ukraina dan blok 28-negara akan berada dalam kepentingan Eropa Timur, termasuk Rusia. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...