Presiden Korsel Peringatkan Provokasi Korut
SEOUL, SATUHARAPAN.COM – Presiden Korea Selatan (Korsel) Park Geun-Hye pada Senin (16/12) memperingatkan kemungkinan “provokasi gegabah” dari Korea Utara (Korut) setelah eksekusi mengejutkan paman dari pemimpin Kim Jong-Un, dan mengimbau militer untuk meningkatkan kewaspadaan.
Pyongyang mengeksekusi Jang Song-Thaek—pengawas politik sekaligus paman Kim—Kamis lalu, menuduhnya melakukan korupsi dan berencana untuk menggulingkan pemerintah.
Eksekusi Jang—hanya beberapa hari setelah dia digulingkan dari partai dan jabatan militernya—menandai pergolakan politik terbesar sejak Kim menduduki kekuasaan dua tahun lalu.
“Mengingat perkembangan terbaru di Korea Utara, kami belum pasti ke mana arah situasi politik akan berkembang,” ujar Park.
“Kami juga tidak bisa mengabaikan kemungkinan seperti provokasi yang gegabah,” ujarnya, menggambarkan situasi di Semenanjung Korea “serius dan tidak dapat diprediksi".
Park mendesak militer untuk meningkatkan kewaspadaan di dekat perbatasan dengan Korea Utara, terutama perbatasan Laut Kuning.
Park dijadwalkan akan menggelar pertemuan tingkat tinggi pada Senin malam dengan pejabat tinggi pertahanan dan keamanan nasional meliputi para menteri yang menangani intelijen dan urusan Korea Utara.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry pada Minggu (15/12) menyebut aksi pembersihan terbaru itu sebagai “tanda ancaman” yang meningkatkan kekhawatiran akan ketidakstabilan di negara miskin tetapi bersenjata nuklir tersebut. (AFP/Ant)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...