Uni Eropa Sepakat Bahas Keanggotaan Albania dan Makedonia Utara
BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM-Semua, 27 negara anggota Uni Eropa pada hari Senin (18/7) sepakat untuk membuka pembicaraan aksesi dengan Albania dan Makedonia Utara, setelah Skopje menyelesaikan perselisihan panjang dengan tetangganya di Uni Eropa, Bulgaria.
Negara-negara anggota UE “baru saja setuju untuk membuka pembicaraan aksesi dengan Albania dan Makedonia Utara!” Perdana Menteri Ceko Petr Fiala, mengatakan di Twiiter, yang negaranya memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa.
"Kami telah mengambil langkah penting lainnya untuk membawa Balkan Barat lebih dekat ke UE," tambahnya setelah lampu hijau disetujui dalam pertemuan utusan UE di Brussels.
Perdana Menteri Albania, Edi Rama, dan mitranya dari Makedonia Utara, Dimitar Kovacevski, diharapkan di Brussels pada hari Selasa (19/7) untuk secara resmi memulai pembicaraan aksesi yang akan memakan waktu bertahun-tahun.
Awal pembicaraan terjadi setelah Makedonia Utara dan Bulgaria pada hari Minggu menandatangani proposal Prancis yang akan menjadikan bahasa Makedonia sebagai bahasa resmi di UE, serta memberikan jaminan lainnya.
Bulgaria sampai baru-baru ini memblokir setiap kemajuan untuk pembicaraan aksesi karena perselisihan antara negara-negara atas daftar panjang masalah linguistik dan sejarah.
Perselisihan itu juga menghentikan upaya Albania untuk menjadi anggota blok 27 negara itu, karena kebijakan lama bahwa ambisi kedua negara untuk bergabung dengan Uni Eropa diperlakukan bersama.
Di bawah tekanan Prancis, yang memegang kursi kepresidenan Uni Eropa hingga 1 Juli, bulan lalu parlemen Bulgaria setuju untuk mencabut hak vetonya sebagai imbalan atas jaminan Uni Eropa bahwa Makedonia Utara akan memenuhi tuntutan tertentu pada isu-isu kontroversial.
Makedonia Utara ditunjuk sebagai calon anggota Uni Eropa hampir 20 tahun yang lalu. Itu sudah bekerja melewati perbedaan besar dengan Yunani untuk bergabung dengan NATO pada Maret 2020. Albania dianugerahi status kandidat oleh UE pada tahun 2014.
Kepentingan strategis Balkan Barat bagi UE telah meningkat sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, dengan kekhawatiran akan pengaruh Moskow di wilayah tersebut. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...