UNICEF Perlukan 900 Juta Dolar untuk Bantu Anak-anak Suriah
AMMAN, SATUHARAPAN.COM – UNICEF, Badan PBB untuk perlindungan hak-hak anak-anak paling dasar, menyatakan membutuhkan lebih dari 900 juta dolar AS untuk membantu anak-anak korban perang sipil Suriah tahun depan. UNICEF mengimbau kepada para donor untuk mendukungnya.
"Krisis Suriah merupakan ancaman terbesar bagi anak-anak saat ini," kata Direktur Regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Maria Calivis, menjelang peluncuran daya tarik utama PBB untuk pengungsi Suriah di Berlin, Kamis (18/12).
"Pada akhir 2015, kehidupan lebih 8,6 juta anak di seluruh kawasan itu akan terkoyak oleh kekerasan dan pemindahan paksa," dia menggambarkan.
Calivis mengatakan rencana UNICEF untuk tahun depan termasuk dua kali lipat jumlah anak-anak Suriah dengan akses kepada air bersih dan sanitasi, dan sejumlah akses ke pendidikan.
Badan anak-anak PBB itu akan terus berkampanye tentang vaksinasi polio, dan memberikan perawatan termasuk hibah tunai serta pakaian musim dingin untuk keluarga sekitar 850.000 anak-anak korban konflik.
"Komitmen ini, dihitung biayanya 903 juta dolar AS (Rp 11,27 triliun), mewakili minimal," katanya. Dia menyerukan para pendukung untuk membantu UNICEF mewujudkan komitmen itu.
Konflik Suriah, yang berevolusi dari demonstrasi massa terhadap rezim Presiden Bashar al-Assad menjadi perang saudara yang telah menewaskan lebih dari 200.000 orang, dan telah memaksa lebih dari separuh penduduk negera itu mengungsi. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
PGI Ajak Agama Bangun Perubahan Perilaku Pro Kehidupan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) menyatakan bahwa agama berpe...