Universitas Johns Hopkins: AS Negara dengan Kasus COVID-19 Terbanyak di Dunia
NEW YORK CITY, SATUHARAPAN.COM – Hingga Kamis (26/3) pukul 18.00 EST atau Jumat (27/3) pukul 17.00 WIB, Amerika Serikat (AS) melaporkan 82.404 kasus terkonfirmasi COVID-19, menurut Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di Universitas Johns Hopkins.
AS telah melampaui China sebagai negara dengan kasus COVID-19 terbanyak di dunia, kata CSSE.
Penghitungan nasional mencatat peningkatan lebih dari 10.000 kasus dalam kurun waktu kurang dari lima jam. Negara Bagian New York menjadi pusat penyebaran wabah di AS dengan 37.802 kasus. New Jersey dan California masing-masing melaporkan 6.876 dan 3.802 kasus, lanjut CSSE.
Total kematian akibat COVID-19 di AS mencapai 1.178, 281 di antaranya terjadi di New York, sementara 100 kasus terjadi di Kings County, Negara Bagian Washington.
Data dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan, hingga Kamis (26/3) pukul 18.00 EST, China (termasuk China Daratan, Hong Kong, Makau, dan Taiwan) melaporkan 82.034 kasus.
Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan 81.285 kasus terkonfirmasi di China Daratan pada Rabu (25/3) tengah malam waktu Beijing. Sementara itu, 410 kasus terkonfirmasi telah dilaporkan di Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong, 30 kasus terkonfirmasi di SAR Makau, dan 235 di Taiwan.
Kasus terkonfirmasi COVID-19 di seluruh dunia mencapai 526.044 dengan 23.709 kematian, menurut CSSE. (Xinhua/Ant)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...