Urban LEDS : Program Pengurangan Emisi Karbon Bagi Negara Berkembang
BOGOR, SATU HARAPAN.COM - Pemerintah Kota se-Indonesia dan Uni Eropa bekerja sama mengembangkan pembangunan kota yang rendah emisi. Program Strategi Pembangunan Kota Rendah Emisi atau Urban Low Emission Development Strategies (LEDS) ini diluncurkan Kamis (5/7) di Bogor.
Untuk program tersebut, dua kota, yakni Bogor dan Balikpapan dijadikan model, dan empat kota satelit lainnya terlibat dalam program merumuskan strategi pembangunan perkotaan rendah karbon yang terintegrasi dalam dokumen perencanaan kota. Pelaksanaan program oleh Local Governments for Sustainability South East Asia (LGSSEA /Pemerintah Lokal untuk Keberlanjutan Asia Tenggara) bersama Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). LGSSEA sendiri didukung oleh Uni Eropa dan UN-Habitat.
Selama dua tahun ke depan program Urban LEDS akan membantu kota-kota tersebut untuk menyusun analisis skema penggunaan energi dan profil emisi setiap kota yang akan menjadi dasar penyusunan strategi pembangunan perkotaan rendah karbon di masing-masing kota.
Dalam program ini, kota-kota model dan satelitnya akan menjadikan isu perubahan iklim sebagai salah satu dasar perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Program rendah karbon akan dijadikan agenda pembangunan pembangunan perkotaan di Indonesia.
Program tersebut di ikuti empat negara berkembang terbesar di bagian bumi bagian selatan yaitu Indonesia, India, Afrika Selatan dan Brazil. Hal itu dapat memberikan kesempatan pertukaran pengalaman Selatan-Selatan antar-jejaring kota-kota, serta untuk melahirkan solusi cerdas dalam merumuskan pembangunan perkotaan rendah emisi.
Selain itu, kerja sama Utara-Selatan dengan kota-kota di belahan bumi bagian utara akan menyediakan bantuan tenaga ahli lokal dan internasional yang tergabung dalam pool of expert. Mereka menyelenggarakan pelatihan dan workshop perumusan solusi bersama bagi kota-kota yang terlibat dalam program ini.
Pada bulan November 2013 pertemuan pertama jejaring kerja sama antar-kota ini akan dilakukan di kota Nelson Mandela Bay, Afrika Selatan.
Di Indonesia program Urban LEDS tersebut akan bekerja dengan dukungan dari Komite Penasihat Program (PAC) yang terdiri dari perwakilan dari Kementerian dan Lembaga Pemerintah Pusat yang bekerja dalam bidang Pembangunan Rendah Karbon di Indonesia.
Komite tersebut akan membantu menghubungkan inisiatif Urban LEDS dengan inisiatif lainnya yang sejenis, sehingga dapat memastikan terjadinya keselarasan dengan kebijakan dan program nasional.
Bersamaan dengan Peluncuran Program Urban LEDS itu, juga diluncurkan program yang diinisiasi World Wide Fund For Nature (WWF) dan ICLEI yang disebut “Earth Hour City Chalenge (EHCC)” untuk tahun 2013 – 2014.
Tujuan dari program tersebut adalah mendorong pemerintah melaksanakan Earth Hour untuk berkomitmen dalam merancang dan melaksanakan rencana aksi mitigasi dan perubahan iklim yang akan terdaftar dalam “Carbon Cities Climate Registry”.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...