Usaha Pemula: Bisnis Pakaian Gaul
SATUHARAPAN.COM - Hampir semua orang memperhatikan fashion, tak terkecuali kaum remaja. Mereka amat memperhatikan pakaian dalam penampilannya.
Jelas kalau anda ingin berbisnis di bidang pakaian, khususnya baju-baju gaul yang sedang tren dipakai, peluangnya lumayan besar. Terlebih kalau anda senang mengurus fashion, bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan menjalankan bisnis ini.
Beberapa hal yang dapat dilakukan ketika ingin memulai bisnis gaul ini yaitu pertama, banyak bergaul agar mengetahui model baju apa yang kini sedang "in" dipakai.
Kedua, fashionable. Hal ini untuk membangun citra dan membuat orang percaya membeli kepada anda karena yakin kalau anda orang yang up to date terhadap fashion.
Ketiga, memiliki jiwa seni yang baik karena baju erat kaitannya dengan cita rasa seni. Keempat, kemampuan melakukan tawar-menawar dengan produsen agar mendapat harga yang "miring".
Kelima, membina hubungan baik dengan distributor dan konsumen. Keenam, kemampuan berpromosi, jangan malu-malu, harus berani tampil.
Dalam menjalankan bisnis ini, anda mungkin akan menemukan hambatan di antara lain, persaingan harga dan kualitas barang. Oleh karena itu, cobalah untuk jeli melihat kualitas dan model pakaian serta carilah produsen barang yang berharga miring.
Selain itu, kalau anda memberikan fasilitas kredit, biasanya akan menemukan kesulitan di mana pelanggan susah atau lama membayar. Jika anda jual kepada teman-teman dekat biasanya perputaran uangnya lambat.
Hambatan lainnya adalah model baju gaya anak muda perputarannya sangat cepat. Jika tersisa banyak stok karena tidak laku akan susah memasarkannya kembali karena sudah dianggap tidak up to date.
Strategi Bisnis
Ada beberapa strategi bisnis yang dapat diterapkan ketika anda menjalankan bisnis baju gaul ini.
Satu, ciptakan tren. Tidak selamanya anda harus mengikuti trend yang sudah ada, tapi anda juga harus berani menciptakan tren. Hal ini akan memberikan keuntungan yang lebih banyak bagi usaha anda.
Dua, tentukan tema dari pakaian yang akan diproduksi. Tema ini sangat mengikuti dunia fashion, misalnya tema vintage, bohemian, black metal, dan lain-lain. Tema yang sedang tren ini bisa dicari di internet atau majalah-majalah agar tepat sasaran dari market yang anda bidik.
Tiga, kalau anda ingin punya tempat khusus men-display baju-baju jualan anda, pilihlah ruangan atau tempat strategis. Misalnya dekat sekolah, universitas, tempat anak muda nongkrong, atau tempat-tempat pusat keramaian lain.
Lebih mahal sedikit tidak apa-apa daripada memilih tempat yang murah namun sepi pengunjung. Ruangan ukuran 3 meter x 3 meter biasa digunakan untuk memajang 100 buah baju.
Empat, memasang listrik untuk lampu-lampu, komputer, jika perlu pasang AC biar nyaman.
Lima, kualitas tidak bisa dinomorduakan. Dari sinilah kita bisa menentukan harga. Kualitas semakin baik tentu akan berpengaruh kepada harga baik dari segi bahan, desain, aksesoris sampai dengan cetak atau sablonnya.
Dalam menentukan harga, selain dengan memperhitungkan produksi, juga harus memperhitungkan segmen pasar yang dibidik. Jangan sampai kemurahan atau kemahalan.
Enam, pasang baju-baju andalan dengan menggunakan manekin (patung) di ruang display.
Tujuh, ada beberapa cara menjual dalam bisnis pakaian, yaitu memproduksi sendiri lalu menjualnya di tempat sendiri, menerima barang orang lain lalu menjualnya di tempat sendiri, atau bertukar barang ke tempat lain dengan pembagian keuntungan yang disepakati bersama.
Delapan, buat pembukuan sederhana untuk setiap pengeluaran dan pemasukan. Sisihkan sebagian keuntungan untuk tambahan modal kerja.
Sembilan, biasakan meminta kuitansi setiap melakukan transaksi pembelian, membuat tanda terima untul setiap barang atau pesanan, dan membuat kuitansi untuk setiap penagihan.
Sepuluh, jalin hubungan baik dengan pelanggan karena secara tak langsung hal itu bisa menjadi ajang mempromosikan usaha anda.
Sebelas, manfaatkan internet atau sosial media sebagi ajang promosi dan jualan. Sekarang ini banyak website gratis seperti multiply, blogspot, dan lain-lain.
Analisis Bisnis
Analisis bisnis ini hanyalah perkiraan berdasarkan buku "99 Bisnis Anak Muda".
Modal Awal
Peralatan:
*Etalase Rp 5.000.000
*Manekin 5 buah @Rp 50.000 Rp 250.000
*Lemari panjang + hanger Rp 3.000.000
Jumlah Rp 8.250.000
Peralatan mengalami penyusutan selama empat tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp 1.500 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp 8.250.000 - Rp 1.500) / 4 = Rp 2.062.125 per tahun atau sama dengan Rp 172.000 per bulan.
Perkiraan laba/rugi per bulan
Asumsi rata-rata per hari mendapat untung Rp 250.000
Rp 250.000 x 30 hari = Rp 7.500.000
Biaya-biaya:
*Penyusutan peralatan Rp 172.000
*Pembelian barang Rp 3.000.000
*Sewa tempat Rp 800.000
*Gaji 2 pegawai Rp 1.500.000
*Listrik Rp 500.000
*Lain-lain Rp 200.000
Jumlah Rp 6.172.000
Laba bersih
Rp 7.500.000 - Rp 6.172.000 = Rp 1.328.000
Perkiraan modal kembali
Rp 8.250.000 / Rp 1.328.000 = 6 bulan
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...