Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 20:31 WIB | Sabtu, 01 Oktober 2016

Usaha Pemula: Jadi Produsen Boneka

Untuk boneka bukan rahasia lagi kalau barang dagangan ini banyak diminati anak-anak perempuan atau remaja putri.
Ilustrasi. Aneka kreasi boneka. (Foto: dollchamber.com)

SATUHARAPAN.COM - Boneka memang identik dengan anak-anak cewek, tapi produk yang satu ini tak pernah lekang terimbas waktu, selalu digemari sepanjang masa. Tentu saja bisnis boneka memiliki prospek yang bagus. Hampir setiap anak-anak cewek pasti memiliki boneka.

Memang, selama ini kita hanya mengenal satu produk boneka dengan merek terkenal yang harganya sangat mahal, yaitu boneka Barbie, sehingga kecantikan wanita pun diidentikkan dengan boneka Barbie yang berwajah barat, berkulit putih, langsing, dengan pakaian yang serba mahal.

Nah, mengapa tidak coba membuat alternatif mainan yang berbeda. Misalnya boneka berjilbab, atau boneka yang berpenampilan oriental atau bahkan berwajah Indonesia. Tertarik berbisnis ini?

Dalam buku "99 Bisnis Anak Muda" disebutkan beberapa hal yang mungkin bisa dilakukan ketika memulai bisnis boneka. Satu, carilah ide barang yang belum ada di pasaran tetapi memiliki prospek penjualan yang bagus atau diminati banyak konsumen.

Lalu pelajari cara memproduksinya. Bisa menggali data dengan berjalan-jalan di pasar, atau mencari informasi di internet, membaca buku, dan lain-lain.

Dua, mencari bahan baku. Bisa dibeli di pasar grosir, atau di pusat penjualan barang setengah jadi. Boneka impor dari Tiongkok bisa ditemukan di pasar yang ada di Jakarta.

Biasanya boneka tersebut belum dikemas dan diberi pakaian, dengan begitu kemudian bisa membuat pakaian boneka dan mengemasnya menjadi produk yang cantik dan menarik.

Tiga, mulai merancang baju boneka dan mencari bahan pakaian yang tepat. Kalau memungkinkan menjahit sendiri akan lebih baik. Jadi dengan begitu akan mengurangi ongkos karyawan.

Akan tetapi bila tidak memungkinkan menjahit sendiri, bisa mengorder ke orang lain dengan rancangan yang didesain sendiri. Nanti tinggal membayar setiap baju dengan harga sesuai kesepakatan.

Empat, mengemas barang dagangan secantik dan semenarik mungkin.

Lima, mulai menentukan strategi pemasaran. Apakah dengan direct selling berjualan di suatu tempat yang ramai pengunjung, atau yang lain, dan membidik konsumen sasaran. Untuk boneka bukan rahasia lagi kalau barang dagangan ini banyak diminati anak-anak perempuan atau remaja putri.

Hambatan dan Strategi

Dalam menjalankan bisnis ini mungkin akan menemukan hambatan. Buku "99 Bisnis Anak Muda" menyebutkan beberapa hambatan yang mungkin akan ditemui, di antaranya sebagai berikut, pertama, pesaing yang bermunculan.

Kedua, boneka itu merupakan produk impor, harganya sangat bergantung dollar. Saat ini harga boneka mulai naik, sementara untuk menaikkan harga jual boneka sepertinya belum memungkinkan. Risikonya penjual harus rela bila keuntungan jadi sedikit berkurang.

Ketiga, kenaikan harga-harga bahan pokok, terutama bensin atau gas turut pula mengurangi daya beli masyarakat. Mereka pasti akan lebih memprioritaskan membeli bahan-bahan pokok dibanding membelikan mainan anak yang harganya cendrung mahal.

Pada buku "99 Bisnis Anak Muda" ada beberapa strategi bisnis yang dapat diterapkan ketika menjalankan bisnis ini. Satu, merancang baju boneka semenarik mungkin. Bisa mengoleksi gambar-gambar pakaian adat berbagai budaya Indonesia dan terus mengikuti tren pakaian yang sedang digandrungi saat ini termasuk juga pakaian muslimah.

Dua, buat kemasan cantik dan menarik yang berbeda dengan produsen lain yang bergerak pada bidang bisnis boneka. Untuk bisa tampil beda dengan produsen lain, lakukan survei pasar dengan melihat bentuk dan pakaian produk lain dan cara mengenakan pakaian boneka tersebut.

Tiga, beri label atau merk tertentu agar konsumen tahu brand produk yang dijual sendiri. Label juga bisa menunjukkan kualitas tertentu pada produk, bahkan bisa menunjukkan tingkatan ekonomi sasaran bisnis.

Empat, saat dipajang di toko atau kios, buat penataan barang yang rapi dan indah dipandang mata sehingga mengundang minat konsumen.

Lima, menyuplai barang ke mall-mall, toko-toko, dan penjual perorangan yang berminat terhadap produk ini. Untuk menekan biaya pengiriman barang harus pintar-pintar mencari tempat pengiriman barang yang harganya cocok dengan keinginan.

Enam, promosi khusus untuk boneka. Promosi lewat internet bisa dimanfaatkan karena promosi tersebut masih tetap bagus responsnya.

Tujuh, mengikuti berbagai pameran. Pameran masih dianggap sarana yang bagus untuk sosialisasi produk kepada calon konsumen. Minimal mengenalkan kepada mereka kalau ada produk seperti buatan sendiri.

Delapan, lengkapi produksi dengan pernak-pernik boneka lain. Bila perlu juga bisa memproduksi rumah seperti rumah-rumahan Barbie yang banyak dijual di pasaran.

Sembilan, agar muncul ide baru untuk pengembangan produk harus sering berjalan-jalan, baik ke mall-mall atau pasar, baik tingkat umum maupun grosir.

Analisis Bisnis

Analisis bisnis ini hanyalah perkiraan berdasarkan buku "99 Bisnis Anak Muda".

Modal awal

Peralatan:

  • Peralatan membuat boneka Rp 1.000.000
  • Mesin jahit Rp 2.000.000

Jumlah Rp 3.000.000

Peralatan mengalami penyusutan selama empat tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp1.500 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp 3.000.000 - Rp1.500) / 4 = Rp 749.625 per tahun atau sama dengan Rp 62.500 per bulan.

Perkiraan laba atau rugi per bulan

  • Penjualan boneka pertama 100 buah x Rp 35.000 = Rp 3.500.000
  • Penjualan boneka kedua 100 buah x Rp 50.000 = Rp 5.000.000

Jumlah Rp 8.500.000

Biaya-biaya

  • Penyusutan peralatan Rp 62.500
  • Boneka pertama 100 buah x Rp 7.500 per buah = Rp 750.000
  • Baju boneka pertama 100 pasang x Rp 1.500 per pasang = Rp 150.000
  • Boneka kedua 100 buah x Rp 9.000 per buah = Rp 900.000
  • Baju boneka kedua 100 pasang x Rp 2.500 per pasang = Rp 250.000
  • Kotak kemasan 200 buah x Rp 2.500 = Rp 500.000
  • Sepatu boneka 200 buah x Rp 500 = Rp 100.000
  • Listrik dan telepon Rp 300.000
  • Transportasi Rp 300.000
  • Lain-lain Rp 200.000

Jumlah Rp 3.512.500

Laba bersih

  • Rp 8.000.000 - Rp 3.512.200 = Rp 4.987.800

Perkiraan modal kembali

  • Rp 4.987.800 / Rp 3.000.000 = + 0,6 bulan

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home