Yuan Resmi Jadi Mata Uang Cadangan Global
Kelompok mata uang cadangan atau SDR itu akan terdiri dari hampir 11 persen mata uang Tiongkok dan hampir 42 persen mata uang dolar.
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Mata uang Tiongkok secara resmi bergabung dengan dolar Amerika Serikat, euro, yen dan pound sterling sebagai mata uang cadangan global, hari Sabtu (1/10).
Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund, IMF) akan memasukkan yuan, yang juga dikenal dengan nama renminbi, dalam kelompok mata uang yang menjadi mata uang cadangan yang digunakan IMF untuk membantu menangani masalah-masalah ekonomi.
Para analis mengatakan, Tiongkok berusaha masuk dalam kelompok Special Drawing Rights (SDR) sebagai pengakuan mengenai perannya yang besar dan berkembang dalam ekonomi global, dan keputusan untuk menyertakan yuan diumumkan hampir setahun yang lalu.
Mata uang cadangan seharusnya bebas ditukarkan. Para ahli yang dikutip dalam keterangan pers mengenai keuangan mengatakan Tiongkok diduga mencampuri pasar mata uang untuk mengatur nilai tukar uangnya.
Menteri Keuangan Amerika Serikat, Jack Lew mengatakan Tiongkok telah membuat perubahan besar dalam perdagangan mata uangnya dalam beberapa tahun terakhir, tetapi reformasi ekonomi masih menghadapi "jalan panjang untuk ditempuh ."
Kelompok mata uang cadangan itu akan terdiri dari hampir 11 persen mata uang Tiongkok dan hampir 42 persen mata uang dolar. (voaindonesia)
Editor : Eben E. Siadari
Gereja-gereja di Ukraina: Perdamaian Dapat Dibangun Hanya At...
WARSAWA, SATUHARAPAN.COM-Pada Konsultasi Eropa tentang perdamaian yang adil di Warsawa, para ahli da...