Usai Kebakaran, Kini Banjir Ancam Satwa Australia
SYDNEY, SATUHARAPAN.COM – Setelah kebakaran hutan mematikan menghantui Taman Reptil Australia (Australian Reptile Park) pekan lalu, kini banjir besar akibat hujan deras yang turun tiba-tiba mengancam hewan-hewan penghuni kebun binatang itu pada Jumat (17/1).
Usai kebakaran dahsyat yang melanda selama musim panas dan mengakibatkan lebih dari 1 miliar hewan Australia mati, turunnya hujan seharusnya disambut gembira. Namun, Taman Reptil Australia yang berada di sebelah utara Sydney, justru menutup gerbangnya saat para staf berpacu dengan air yang meninggi.
"Ini luar biasa, pekan lalu, kami menggelar rapat harian untuk membahas ancaman kebakaran hutan yang semakin mendekat, hanya 8 km dari taman ini di Somersby," kata Direktur Taman Reptil Australia Tim Faulkner.
"Hari ini, segenap tim kami ada di luar sana, basah kuyup, bertindak cepat guna menjamin keselamatan hewan-hewan kami, dan melindungi taman ini dari amukan air."
Sambil menggendong koala, para petugas mengarungi derasnya air setinggi lutut, sementara yang lainnya berusaha keras membuat pembatas dari kantong pasir untuk melindungi kandang-kandang yang ada.
Namun demikian, tidak semua hewan keberatan dengan sedikit hujan. Dengan waspada, para staf terus memantau area Laguna Aligator. Ketinggian air di area itu naik hingga hampir mendekati garis pembatas.
Faulkner menambahkan bahwa, meski menimbulkan kekacauan, hujan tetap disambut baik mengingat tingkat kerusakan yang dialami Australia pada musim kebakaran ini.
"Kondisi kontras antara krisis kebakaran hutan yang sedang berlangsung dan banjir mendadak ini luar biasa, tetapi kami sangat memahami bahwa sebagian besar Australia masih dilanda kebakaran, dan jutaan hewan masih terancam," katanya.
Selama bencana kebakaran, Taman Reptil Australia membantu menyelamatkan dan memfasilitasi satwa liar melalui kegiatan amal konservasi hewan miliknya, Aussie Ark.
"Beralih dari bantuan untuk kebakaran dan kekeringan ke bencana banjir merupakan hal yang wajar bagi staf kami," kata Faulkner. "Setiap hari selalu berbeda." (Xinhua/Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...