Loading...
RELIGI
Penulis: Reporter Satuharapan 20:51 WIB | Kamis, 25 Oktober 2018

Uskup Agung Minta Kontingen Pesparani NTT Hidupkan Kerukunan

Uskup Agung Minta Kontingen Pesparani NTT Hidupkan Kerukunan
Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang berfoto bersama Kontingen Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) dari Provinsi Nusa Tenggara Timur pada acara perutusan dan pelepasan Kontingen Pesparani Nasional I NTT, di Aula Gereja Santa Maria Asummpta Kupang, NTT, Kamis (25/10). (Foto: Yohanes Adrianus)
Uskup Agung Minta Kontingen Pesparani NTT Hidupkan Kerukunan
Uskup Agung Kupang meminta kontingen Pesparani dari Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk tetap merawat dan menghidupkan kerukunan iman antarsesama saat pagelaran paduan suara nasional I umat Katolik di Ambon pada 27 Oktober sampai 1 November mendatang.

KUPANG, SATUHARAPAN.COM - Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang Pr meminta kontingen Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk tetap merawat dan menghidupkan kerukunan iman antarsesama saat pagelaran paduan suara nasional I umat Katolik di Ambon pada 27 Oktober sampai 1 November mendatang.

Uskup Keuskupan Agung Kupang itu mengatakan, ketetapan pemerintah untuk memberi ruang bagi pelaksanaan Pesparani ini adalah anugerah bagi umat Katolik sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Kesempatan ini harus dijadikan momentum bagi pengembangan hidup iman dan kerukunan umat.

"Jadilah duta NTT yang akan memberi sumbangan peradaban kasih bagi Indonesia. Kehadiran di pertukaran budaya akan mengedepankan persatuan dan kalau menang kita terima," kata Uskup Petrus Turang pada acara perutusan dan pelepasan Kontingen Pesparani Nasional I NTT, di Aula Gereja Santa Maria Asummpta Kupang, NTT, Kamis (25/10).

Uskup Agung Kupang itu juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTT yang sudah memberi perhatian bagi gereja Katolik di provinsi berbasis kepulauan itu.

"Gereja Katolik NTT menyampaikan terima kasih bagi Pemerintah NTT yang telah memberi perhatian di momentum ini," katanya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat menyampaikan bahwa kemenangan adalah hasil dari sebuah proses yang hebat dan setiap manusia akan menikmati hasil dari sebuah proses itu.

"Sebagai gubernur saya bangga karena semua peserta sudah siapkan diri dengan baik. Kita kirim duta seni dan duta ilmu maka sebagai gubernur saya bangga," katanya. 

Dia memastikan duta NTT akan mampu berinteraksi dengan baik dengan sesama kontingen lain di Ambon. "Saya yakin kita akan beri kesan yang baik. Bawalah identitas pariwisata NTT bukan saja budaya dan seni tetapi perilaku sosial masyarakat," katanya.

Gubernur NTT juga berpesan untuk tetap menjaga peradaban dengan hidup bersih. "Jangan buang sampah sembarangan. Kita orang beradab," katanya tegas seraya menyatakan kesiapannya jika pada saatnya nanti NTT menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pesparani tingkat nasional II.

"Kita akan siapkan secara baik dan akbar jika NTT dipercayakan jadi tuan rumah," katanya.

Sementara itu Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Provinsi NTT Frans Salem dalam kesempatan sama menyampaikan kontingen NTT akan mengikuti 12 kategori lomba atau semua kategori yang diperlombakan.

Bekas Sekretaris Derah (Sekda) Provinsi NTT itu mengatakan jumlah personel dari kontingen NTT sebanyak 331 orang yang berasal dari delapan kabupaten masing-masing Kota Kupang, Kabupaten Alor, Lembata dan Kabupaten Sikka. Selanjutnya Kabupaten Manggarai Barat, Flores Timur, Belu dan Kabupaten Sumba Barat.

"Kami membawa tagline ‘Nusa Terindah Toleransi Menuju bon Mewujudkan Persaudaraan Sejati’," kata Frans Salem. Dia juga mengatakan Presiden Joko Widodo akan membuka kegiatan akbar perdana Pesparani Umat Katolik itu. (Yohanes Adrianus)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home