Jemaat Muslim Ahmadiyah Jateng Gelar Jalsah Salanah Tahunan

WONOSOBO, SATUHARAPAN.COM – Jemaat Muslim Ahmadiyah Indonesia se-Jawa Tengah menyelenggarakan acara pertemuan tahunan, Jalsah Salanah, di salah satu cabang Jemaat Muslim Ahmadiyah Indonesia, di desa Lengkong, Wonosobo selama tiga hari, Jumat-Minggu, pada tanggal 19-21 Oktober 2018.

Acara Jalsah Salanah merupakan salah satu acara yang digelar secara rutin oleh anggota Jemaat Muslim Ahmadiyah Indonesia, yang tersebar dihampir seluruh wilayah Indonesia. Acara ini secara bergantian diselenggarakan di wilayahnya masing-masing. Pada tahun ini, Jawa Tengah yang terbagi atas wilayah Jateng 1, Jateng 2, Jateng 3, serta Daerah Istimewa Yogyakarta, berkesempatan mengadakan acara tersebut.

Wilayah Jawa Tengah membawahi puluhan cabang lokal dengan ratusan jumlah anggota. Para anggota Jemaat yang tergabung dalam wilayah tersebut kompak berdatangan menghadiri acara yang selalu dinanti-nanti oleh seluruh anggotanya itu.

Acara Jalsah Salanah memiliki tata tertib serupa dengan acara-acara yang diselenggarakan oleh Jemaat Muslim Ahmadiyah lainnya, seperti pengadaan pardah, yakni pemisahan peserta kaum laki-laki dan perempuan. Sehingga sejak awal pendaftaran, baik kaum laki-laki, maupun perempuan telah dipisah dengan jalur tersendiri (kecuali anak-anak).

Acara resmi dibuka pada pukul 19.30 WIB, tepatnya ba’da shalat Isya berjamaah di Masjid Jemaat Ahmadiyah Lengkong, dengan pembacaan Ayat-ayat Suci Al-Qur’an serta pembacaan syair pujian terhadap Rasulullah Muhammad SAW. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Amir Nasional Jemaat Ahmadiyah Indonesia, atau Ketua Jemaat Muslim Ahmadiyah se-Indonesia, Maulana Abdul Basith Shaheed.

Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan perwakilan dari Kapolres bersama Koramil, yang memberikan dukungan serta menjamin keamanan. Kehadiran mereka sebagai bukti bahwa acara ini mendapatkan izin resmi aparat dan kepala camat yang membawahi wilayah Lengkong.

Acara utama pembukaan malam itu dilanjutkan dengan doa bersama dan ceramah dengan tema “Keutamaan Shalat Berjamaah” oleh Ustad Maulana Nurhadi, selaku Muballigh Jemaat Ahmadiyah. Ceramah hingga pukul 22.15 WIB itu menjadi kegiatan penutup pada hari pertama.

Keesokan harinya dimulai dengan shalat Tahajjud secara berjamaah. Shalat Tahajjud berjamaah tidak pernah terlewatkan dalam setiap acara-acara yang diselenggarakan oleh Jemaat Muslim Ahmadiyah di seluruh dunia.

Acara lainnya yang berlangsung selama Jalsah Salanah di antaranya pembacaan Ayat-ayat suci Al-Qur’an, berbagai ceramah dengan berbagai tema seputar solusi pendidikan secara Islam, kekuatan do’a, keutamaan-keutamaan Al Qur’an, hingga kewajiban para Ahmadi untuk bersikap setia kepada negara dan pemerintahannya yang resmi di manapun mereka berada.

Acara juga diselingi dengan pembacaan syair serta shalawat terhadap Rasulullah Muhammad SAW yang begitu dijunjung tinggi dan agung oleh pendiri Jemaat Muslim Ahmadiyah, yakni Hazrat Mirza Ghulam Ahmad as.

Acara yang berlangsung selama tiga hari itu diakhiri dengan kegiatan penutupan yang dilaksanakan pada hari Minggu selepas waktu shalat Dzuhur. Selama acara Jalsah Salanah berlangsung, seluruh akomodasi peserta yang seluruhnya berjumlah 1.014 orang, mulai dari penginapan, konsumsi, serta kebersihan, ditanggung oleh panitia yang berasal dari anggota lokal Jemaat Ahmadiyah di area Wonosobo dan sekitarnya, dengan dukungan penuh dari Pengurus Besar Jemaat Muslim Ahmadiyah Indonesia.

Acara ini juga diliput oleh tim MTA International. MTA (Muslim Television Ahmadiyya) merupakan stasiun televisi satelit resmi milik Jemaat Muslim Ahmadiyah se-Dunia, yang mengudara 24 Jam tanpa iklan, demi menyebarkan pesan Islam ke seluruh penjuru dunia.

Acara Jalsah Salanah yang diselenggarakan oleh Jemaat Ahmadiyah memiliki sejarah yang sangat panjang, dan telah terselenggara sejak lebih dari seabad yang lalu. Jalsah Salanah pertama kalinya terselenggara pada tahun 1891 dengan dipimpin langsung oleh Hazrat Mirza Ghulam Ahmad as. selaku pendiri Jemaat Muslim Ahmadiyah. Pada saat itu dihadiri sebanyak 75 anggota saja. Namun kini, acara Jalsah Salanah baik dalam skala lokal, maupun Internasional dihadiri anggotanya dapat mencapai puluhan ribu peserta yang berasal dari berbagai negara di seluruh dunia. (Irfan Sukma Ardiatama)