Uskup Merauke Imbau Warga Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada-PON
JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM - Keuskupan Agung Merauke Mgr Petrus Canisus Mandagi, M.S.C mengimbau kepada segenap elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Merauke untuk menjaga Kamtibmas jelang pilkada dan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua.
"Pilkada di Kabupaten Merauke adalah pesta demokrasi yang harus kita hormati bersama, jangan karena Pilkada kita saling bermusuhan," katanya sebagaimana siaran pers yang diterima Antara di Kota Jayapura, Senin (9/3).
Menurut dia, Pilkada adalah suatu cara untuk mencari pemimpin, jangan ada perpecahan karena perdamaian itu mahal, itu kerukunan, mari secara bersama jaga kedamaian.
"Kita boleh bersaing secara negatif namun secara baik dan kepada para calon bupati/wakil bupati jangan terlalu memaksakan diri, para calon harus tahu diri mampu atau tidak, jaga moral, jangan money politik, jangan saling membunuh karakter, dan kalau menang jangan terlalu euforia dan rangkul yang kalah," katanya menambahkan.
Uskup juga meminta agar pada saat Pilkada nanti, TNI dan Polri bersikap netral, tidak berpihak, termasuk penyelenggara pemilu yakni KPU dan Bawaslu tidak bermain, serta para tokoh agama harus dapat mengawasi dan mengontrol.
"Saya mengajak para tokoh-tokoh agama dapat menjadi contoh dalam membangun persaudaraan dan kedamaian di Kabupaten Merauke," katanya.
Mengenai pelaksanaan PON 2020 Papua terutama Merauke, Uskup juga meminta kepada semua elemen masyarakat yang ada untuk mendukung pemerintah daerah menyukseskan perhelatan nasional di Bumi Anim Ha.
"Saya mengimbau juga terkait pelaksanaan PON 2020 di Kabupaten Merauke bahwa PON adalah sarana persaudaraan, biar berbeda-beda dari provinsi lain namun kita bersama jalin kebersamaan dan persaudaraan serta silahturahmi dalam pelaksanaan PON," katanya menerangkan.
Kabupaten Merauke sebagai salah satu tuan rumah, kata dia, harus jaga kebersihan, tunjukkan kepada para tamu-tamu bahwa Merauke sebagai tempat yang damai dan aman.
"Baiknya jangan ada demo, karena pelaksanaan PON ini jangan digunakan sebagai ajang politik. PON adalah ajang unjuk diri dan prestasi di bidang olahraga dan ini adalah momentum untuk anak-anak Papua raih prestasi," kata Petrus Canisus Mandagi menegaskan. (Ant)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...