Uskup Sedunia Serukan Perlawanan terhadap Pemanasan Global

LIMA, SATUHARAPAN.COM - Uskup Katolik dari seluruh dunia pada Sabtu (6/120 mengeluarkan seruan mendesak untuk aksi yang lebih besar dalam memerangi pemanasan global dan mengurangi “ketidakadilan iklim.”
Para pemimpin religius dari semua agama harus bekerja sama “mengupayakan persetujuan jangka panjang guna mempromosikan kepedulian terhadap planet kita,” kata para anggota rohaniawan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Episcopal Conference of Peru (Konferensi Keuskupan Peru) di Lima.
“Perubahan iklim menimbulkan kemiskinan dan berujung pada peningkatan ketidakadilan.”
Para uskup yang berkumpul berasal dari Bangladesh, Brasil, Prancis, Peru dan Afrika Selatan sebelum pertemuan PBB untuk para utusan dari lebih dari 200 negara yang digelar Selasa.
Perwakilan PBB hadir dalam pertemuan yang berlangsung dua pekan itu guna menciptakan kerangka untuk sebuah perjanjian iklim dengan tujuan membatasi emisi gas rumah kaca.
Perjanjian perubahan iklim global tersebut – yang detail final yang akan disahkan di Paris tahun depan – akan mulai berlaku pada 2020. (AFP)

Tentara Ukraina Menolak Desakan Perdamaian Trump-Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Pembicaraan perdamaian pekan ini antara Rusia dan Amerika Serikat yang bertuju...