Usut Tuntas Kasus Mei Muncul di Dinding Aspirasi Teman Ahok
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menuju pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang, harapan warga Jakarta tidak hanya tentang kemacetan, perbaikan ekonomi dan transparansi pejabat. Pelanggaran dan pemenuhan hak asasi manusia juga menjadi tuntutan yang harus diperhatikan oleh pejabat tinggi di DKI.
Hal ini bisa dilihat dari penulisan aspirasi di Dinding Teman Ahok Fair. Di balik euforia warga yang mengunjungi Teman Ahok Fair yang digelar selama dua hari di Gudang Sarinah, Pancoran, Jakarta Selatan, tersirat permintaan untuk mengusut tuntas Tragedi 12 Mei 1998 di Dinding Aspirasi Teman Ahok.
“Tuntaskan Kasus 12 Mei,” tulis salah seorang pengunjung di tengah spanduk yang berukuran kurang lebih 20 meter tersebut.
Desakan bernada sama juga tertulis di bagian paling bawah spanduk yang meminta Ahok untuk menuntaskan Tragedi 12 Mei yang terjadi 18 tahun yang lalu.
Tragedi Mei 1998 ini memang menyisakan banyak luka dan sejarah yang tak terungkap. Mulai dari penjarahan, pemerkosaan terhadap perempuan keturunan Tionghoa, hingga jatuhnya empat korban jiwa mahasiswa dari Universitas Trisakti.
Teman Ahok Fair digelar selama dua hari yaitu hari Sabtu (28/5) dan Minggu (29/5) yang dikemas dalam acara berupa bazar dan pentas musik.
Acara ini juga menjadi ajang penggalangan dana Teman Ahok untuk terus mengumpulkan KTP bagi Ahok untuk maju melalui jalur perseorangan pada Pilkada DKI 2017.
Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, menyatakan dalam dua hari, festival tersebut sudah meraup dana sebesar Rp 1,4 miliar dan dihadiri oleh lebih dari 3.000 pengunjung dalam satu hari.
"Sejauh ini pemasukan sudah ada Rp 1,4 miliar yang bersumber dari sponsor, booth, penjualan merchandise dan tiket. Target dananya sebanyak-banyaknya. Dananya digunakan untuk operasional penggalangan KTP," kata dia di Gudang Sarinah, Pancoran, Jakarta Selatan, hari Minggu (29/5).
Pabrik Mesiu Rusia Diserang, Ukraina Tembak Jatuh 33 Drone
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Pabrik mesiu besar Rusia di wilayah Tambov diserang, kata seorang pejabat Uk...