Utusan PBB di Crimea Sempat Ditahan Kelompok Bersenjata
KIEV, SATUHARAPAN.COM - Utusan PBB Robert Serry sempat ditahan oleh kelompok bersenjata tak dikenal di Simferopol, ibu kota Crimea, kata seorang juru bicara kementerian luar negeri Ukraina kepada AFP, Rabu (5/3).
“Kendaraannya dicegat di Simferopol oleh kelompok bersenjata tak dikenal,” ujar Yevgen Perebyinis kepada AFP. “Mereka berusaha membawanya ke bandara secara paksa namun dia menolaknya.”
PBB di New York mengatakan bahwa dia diancam oleh kelompok bersenjata namun menampik kabar bahwa dia diculik, seperti yang dilaporkan oleh beberapa media.
Seorang jurnalis mengatakan bahwa dirinya sedang bersama Serry yang tertahan di sebuah kedai kopi, dengan beberapa pria berjaga-jaga di luar guna mencegahnya untuk kabur.
“Penasihat khusus PBB Robert Serry mengunjungi komandan angkatan laut ketika mobilnya dicegat. Ketegangan terjadi,” kata James Mates, seorang wartawan jaringan ITV Inggris,
“Dia menolak untuk pergi dengan mereka yang mencegat mobilnya, kemudian keluar dan berjalan hingga menemukan kedai kopi. Dia meminta tim ITV News untuk tetap bersamanya.”
Serry dikirim ke semenajung Laut Hitam – yang secara de facto berada di bawah kontrol pasukan pro-Rusia – untuk “menilai situasi di sana”, ujar wakil sekretaris jenderal PBB Jan Eliasson kepada wartawan di Kiev sebelum kabar tersebut beredar.(AFP)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...