Venezuela dan Kolombia Buka Kembali Perlintasan Perbatasan
SAN ANTONIO, SATUHARAPAN.COM - Venezuela dan Kolombia secara bertahap membuka kembali beberapa titik penyeberangan “darurat” di perbatasan bagi para pejalan kaki untuk pertama kalinya dalam hampir setahun.
Lebih dari 54.000 orang memasuki Kolombia pada Sabtu, 81 persen di antaranya kembali ke tempat asli mereka, ungkap otoritas keimigrasian di Bogota.
Total enam perlintasan di perbatasan dibuka di beberapa negara bagian Venezuela seperti Tachira, Apure, Zulia dan Amazonas.
Selama pembukaan tiga perlintasan sementara pada bulan lalu, sekitar 150.000 warga Venezuela - yang menderita akibat krisis ekonomi parah di negara mereka - membanjiri Kolombia untuk membeli makanan, obat-obatan dan barang pokok lainnya.
Pada Sabtu (13/8) pagi, sejumlah warga yang berjalan kaki menyeberangi Jembatan Simon Bolivar dari Tachira menuju kota Kolombia, Cucuta.
Kedua pemerintah sepakat untuk memfasilitasi “kemungkinan pergerakan tercepat orang-orang,” ungkap kepala militer regional Venezuela Jose Morantes Torres kepada televisi resmi VTV.
Sebuah perjanjian yang dicapai oleh Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan Presiden Kolombia Juan Manuel Santos pada Kamis menyepakati agar perbatasan itu dibuka selama 15 jam per hari.
Maduro memerintahkan penutupan perbatasan pada Agustus 2015 menyusul serangan bersenjata terhadap patroli militer Venezuela yang melukai tiga tentara. Serangan itu dituduh dilakukan oleh paramiliter Kolombia. (AFP)
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...