Venezuela dan Nikaragua Tawarkan Suaka bagi Edward Snowden
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM – Dua negara di Amerika Latin, Nikaragua dan Venezuela menawarkan suaka politik bagi buron pemerintah Amerika Serikat, Edward Snowden. Presiden kedua negara telah menyatakan tawarannya tersebut. Demikian diberitakan bbc.co.uk.
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, mengatakan akan memberikan suaka kepada mantan intelijen AS yang membocorkan peretasan situs sejumlah negara oleh CIA itu. Snowden diyakini masih bersembunyi di kawasan transit di bandara Moskow.
Sementara itu, Presiden Nikaragua, Daniel Ortega, mengatakan negaranya akan melakukannya (memberikan suaka) jika keadaan memungkinkan. Namun informasi yang disebarkan Wikileaks menyebutkan bahwa ada enam negara yang menawarkan suaka bagi Snowden pada Jumat (5/7). Jumat.
Namun demikian, melalui situs websidenya, dia tidak akan menyebutkan nama negara-negara itu, karena dikhawatirkan akan membuat upaya campur tangan pihak Amerika Serikat terhadap negara itu. Snowden sendiri telah meminta suaka kepada 21 negara, tetapi sebagian besar telah menyatakan menolak permintaannya.
Meskipun beberapa negara menawarkan suaka dan menerima permintaan Snowden, upayanya untuk keluar dari Moskow dan Rusia tidak begitu mudah. Wilayah udara Eropa dapat saja ditutup untuk setiap pesawat yang diduga membawa buron AS itu.
Awal pekan ini, beberapa negara Eropa dilaporkan menolak memberikan izin jet Presiden Bolivia untuk menyeberangi wilayah udara mereka dalam perjalanan kembali dari Moskow. Hal itu menunjukkan adanya kecurigaan bahwa Edward Snowden berada di pesawat tersebut.
Maduro mengumumkan dalam sebuah pidato pada Hari Kemerdekaan Venezuela. "Sebagai kepala negara dan pemerintah Republik Bolivarian Venezuela, saya memutuskan untuk menawarkan suaka kemanusiaan untuk pemuda warga Amerika Serikat, Edward Snowden, sehingga dia bisa datang ke Tanah Air Bolivar dan Chavez untuk hidup jauh dari penganiayaan kekaisaran Amerika Utara," kata Maduro.
Seperti diberitakan sebelumnya, pihak AS ingin mengadili Snowden atas bocornya ribuan dokumen rahasia intelijen.
Pihak Nikaragua juga menyatakan telah menerima permohonan suaka di kedutaan besarnya di Moskow. "Kami terbuka, menghormati hak suaka, dan jelas bahwa jika keadaan memungkinkan, kami akan menerima Snowden dengan senang dan memberinya suaka di sini, di Nikaragua," kata Daniel Ortega.
Daniel Ortega adalah penentang keras AS selama periode pertamanya sebagai presiden Nikaragua pada tahun 1980, setelah gerakan Sandinista sayap kiri berkuasa. Bolivia juga telah menawarkan suaka bagi Snowden, namun pesawat kepresidenan negara itu dilarang melintasi wilayah udara Eropa pada Selasa.
Ada spekulasi bahwa pria berusia 30 tahun itu kemungkinan akan dibawa dengan pesawat yang membawa Presiden Evo Morales kembali dari Rusia ke La Paz awal pekan ini.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...