Loading...
FOTO
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 11:43 WIB | Selasa, 25 Februari 2014

Venezuela Dilanda Demonstrasi Serius

Venezuela Dilanda Demonstrasi Serius
Aktivis bersiap melemparkan bom molotov ke pasukan Garda Nasional dalam sebuah protes di San Cristobal, Venezuela, pada 21 Februari 2014. (Foto-foto: AFP)
Venezuela Dilanda Demonstrasi Serius
Oposisi Venezuela Jenderal Angkatan Darat Angel Vivas Perdomo masih berjaga-jaga di rumahnya di Caracas pada 23 Februari 2014. Vivas Perdomo menolak ditangkap. Pada Sabtu unjuk rasa oposisi terbesar terjadi setelah hampir tiga pekan aksi protes mahasiswa, yang menewaskan sepuluh orang.
Venezuela Dilanda Demonstrasi Serius
Para demonstran memprotes pemerintah Presiden Venezuela Nicolas Maduro di Caracas pada 21 Februari 2014. Korban meninggal akibat meningkatnya protes antipemerintah di Venezuela bertambah menjadi delapan orang pada Jumat, pemerintah sayap kiri mengancam akan menghentikan pasokan bahan bakar ke sejumlah daerah \\\\\\\'yang dikepung kaum fasis.\\\\\\\'
Venezuela Dilanda Demonstrasi Serius
Presiden Venezuela Nicolas Maduro berbicara saat konferensi pers di Caracas pada 21 Februari 2014. Korban tewas akibat meningkatnya protes antipemerintah di Venezuela bertambah menjadi delapan pada Jumat, saat pemerintah sayap kiri mengancam akan menghentikan bahan bakar ke daerah \\\\\\\'yang di berada di bawah pengepungan fasis.\\\\\\\'
Venezuela Dilanda Demonstrasi Serius
Mahasiswa antipemerintah Venezuela mengobarkan api selama bentrokan dengan polisi anti-huru-hara setelah sebuah protes di Caracas pada 20 Februari 2014.
Venezuela Dilanda Demonstrasi Serius
Seorang wanita memegang spanduk saat demo mendukung Presiden Venezuela Nicolas Maduro di depan Kedutaan Besar Venezuela di Mexico City pada 19 Februari 2014. Maduro mendapat serangan atas apa yang kritikus katakan merajalelanya kejahatan, inflasi, pengangguran yang tinggi dan masalah ekonomi lainnya.
Venezuela Dilanda Demonstrasi Serius
Demonstran mengobarkan api selama demonstrasi antipemerintah di Caracas pada 19 Februari 2014.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Venezuela atau Bolivarian Republic of Venezuela di Amerika Selatan dilanda protes selama beberapa pekan terakhir yang menyebabkan tiga belas orang meninggal sejak 4 Februari.

Ratusan ribu demonstran pro- dan antipemerintah turun ke jalanan ibu kota Caracas, berujung pada bentrokan dengan pasukan keamanan. Bentrokan pada Sabtu (22/2) menjadi salah satu tragedi paling serius sampai saat ini.

Para demonstran antipemerintah marah atas kejahatan jalanan yang merajalela, inflasi yang tidak terkendali, korupsi dan prospek lapangan kerja yang suram di negara dengan cadangan minyak terbesar di dunia tersebut.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro, yang dilantik setelah kematian Hugo Chavez tahun lalu, mengklaim demo itu sebagai bagian dari sebuah konspirasi untuk menggulingkan pemerintahannya.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home