Venezuela Terapkan Wajib Visa untuk Warga Amerika
CARACAS, SATUHARAPAN.COM – Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada Sabtu (28/2) mengumumkan dia menerapkan sistem wajib visa untuk semua warga Amerika yang mengunjungi negaranya, sebagai sebuah cara untuk “mengontrol” intervensi Amerika Serikat.
Presiden Maduro juga memerintahkan peninjauan dan pengurangan staf diplomatik AS di Caracas.
“Untuk melindungi negara kami... saya memutuskan untuk menerapkan sebuah sistem wajib visa bagi semua warga Amerika yang memasuki Venezuela,” katanya kepada para pendukungnya.
Dalam pidatonya yang berapi-api di luar istana kepresidenan Miraflores, Maduro mengingatkan bahwa Amerika memiliki 100 staf dilpomatik di Caracas, dibandingkan dengan 17 diplomat Venezuela di Washington.
Dia mengutip prinsip Konvensi Wina mengenai kesetaraan negara berkenaan dengan jumlah kedutaan diplomatik di masing-masing negara.
Selain itu, Maduro menunjuk beberapa tokoh politik AS yang tidak boleh datang ke Venezuela karena pemerintahnya menganggap mereka “teroris.”
“Sekelompok pemimpin politik Amerika Serikat yang melanggar HAM dalam mengebom” beberapa negara seperti Suriah, Irak dan Afghanistan “tidak akan diizinkan memasuki Venezuela karena mereka adalah teroris,” kata Maduro. (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...