Antisipasi Ebola, Wapres Sierra Leone Dikarantina
FREETOWN, SATUHARAPAN.COM – Wakil Presiden Sierra Leone Sam Sumana tengah dikarantina setelah salah satu pengawalnya meninggal akibat Ebola, kata seorang juru bicara pemerintah pada Sabtu (28/2), saat Sierra Leone kembali memberlakukan larangan bepergian karena sejumlah kasus baru kembali muncul.
Sumana “memutuskan untuk mengarantina dirinya sebagai tindak pencegahan sambil menunggu hasil tes oleh otoritas kesehatan,” kata sang juru bicara.
Pengawal Sumana, John Koroma (42), meninggal akibat Ebola pada Jumat, kata sumber medis.
Beberapa sumber di kantor wakil presiden mengatakan kesehatan Sumana tidak terancam namun memutuskan untuk tidak pergi ke kantornya selama 21 hari ke depan dan bekerja dari rumahnya di sebelah barat ibu kota.
Pemerintah mengungkapkan “kekhawatiran” bahwa penurunan jumlah kasus baru yang terlihat di Sierra Leone dalam beberapa pekan terakhir telah berbalik.
“Penyebab umum dalam kasus baru itu adalah keterlibatan dengan kegiatan maritim,” kata kantor kepresidenan dalam sebuah pernyataan.
Oleh karena itu otoritas memutuskan bahwa tiada ada kapal yang boleh memasuki Sierra Leone semalam, dengan polisi laut diberi tahu untuk menerapkan aturan tersebut. Larangan juga diberlakukan di kendaraan komersial dan sejumlah penumpang yang diangkut oleh taksi, truk dan kendaraan lain. (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...