DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 09:21 WIB | Sabtu, 29 Maret 2025

Vietnam Sita 1,4 Ton Ketamin Dalam Penggrebegan Pabrik Narkoba Terbesar

Vietnam Sita 1,4 Ton Ketamin Dalam Penggrebegan Pabrik Narkoba Terbesar
Pabrik dan ketamin hasil penggrebegan polisi vietnam. (Foto-foto: vnexpress.com)
Vietnam Sita 1,4 Ton Ketamin Dalam Penggrebegan Pabrik Narkoba Terbesar
Vietnam Sita 1,4 Ton Ketamin Dalam Penggrebegan Pabrik Narkoba Terbesar
1 / 3

HANOI, SATUHARAPAN.COM-Polisi di Vietnam menggrebekg pabrik narkoba sintetis terbesar di negara itu, menyita 1,4 ton ketamin di kota wisata pesisir Nha Trang, kata pemerintah.

Operasi selama enam bulan untuk mengungkap jaringan narkoba mencapai puncaknya hari Sabtu (22/3) lalu ketika 200 petugas menggrebeg tiga fasilitas terkait di kota selatan dan menangkap 11 orang, termasuk seorang warga negara Taiwan yang diduga sebagai dalang.

"Ini adalah fasilitas produksi narkoba sintetis terbesar yang pernah dibongkar di Vietnam," kata Nguyen Van Vien, direktur departemen investigasi kejahatan terkait narkoba, menurut pernyataan yang dipublikasikan di portal berita resmi pemerintah pada hari Rabu (26/3).

"Lini produksi modern berskala luar biasa besar, dengan teknologi canggih," katanya.

Di antara mereka yang ditangkap adalah empat warga negara Vietnam, empat warga negara China, dan tiga warga negara Taiwan, termasuk terduga pemimpin kelompok berusia 51 tahun Chang Chun Ming, yang telah dipantau polisi sejak ia masuk ke Vietnam Agustus lalu dengan pengiriman tabung kaca dalam jumlah besar, kata portal berita tersebut.

Chang menyewa sebidang tanah seluas 1.300 meter persegi (14.000 kaki persegi) pada bulan November di daerah terpencil di Nha Trang, kota yang populer di kalangan wisatawan China, dan diduga merekrut dua orang warga negara Taiwan lainnya yang memiliki keahlian dalam pembuatan obat-obatan terlarang.

Kegiatan tersebut sebagian besar dilakukan pada malam hari dan produk setengah jadi kemudian dipindahkan ke fasilitas lain untuk dimurnikan.

Obat-obatan yang diproduksi memiliki kemurnian yang sangat tinggi tetapi belum ada yang didistribusikan atau dijual di Vietnam atau di luar negeri, pernyataan pemerintah mengutip pernyataan polisi.

Pengadilan Vietnam menjatuhkan hukuman mati kepada 27 orang pada bulan Desember setelah mendapati mereka bersalah karena menyelundupkan lebih dari 600 kilogram (1.320 pon) narkotika termasuk heroin, ketamin, dan metamfetamin.

Vietnam Komunis memiliki beberapa undang-undang narkoba terberat di dunia dan pengadilan secara rutin menjatuhkan hukuman mati bagi mereka yang terbukti bersalah atas kasus narkoba.

Siapa pun yang tertangkap membawa lebih dari 600 gram (21 ons) heroin atau lebih dari 2,5 kilogram metamfetamin dapat menghadapi hukuman mati.

Vietnam dekat dengan wilayah penghasil narkoba "Segitiga Emas" tempat Laos, Thailand, dan Myanmar bertemu, dengan polisi Vietnam mengatakan pusat bisnis Kota Ho Chi Minh khususnya semakin menjadi pusat penyelundup karena infrastruktur transportasi telah membaik dalam beberapa tahun terakhir. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home