Viking Sun Dilarang Berlabuh di Semarang dan Surabaya
SEMARANG, SATUHARAPAN.COM - Kapal pesiar berbendera Norwegia, Viking Sun, akan langsung melanjutkan perjalanan usai mengisi logistik di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, menyusul larangan untuk menurunkan penumpang oleh Gubernur Jawa Tengah.
Viking Sun, diizinkan bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas hanya untuk mengisi logistik. Kapal bersandar di dermaga pada Kamis (5/3) petang sekitar pukul 17.45 WIB di dermaga pelabuhan. Tidak ada kru maupun penumpang yang keluar dari kapal.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melarang kapal pesiar Viking Sun bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas setelah mendapat laporan ada dua penumpang di kapal pesiar tersebut yang suspect Virus COVID-19.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga mencegah kapal pesiar Viking Sun yang akan berlabuh di Kota Pahlawan, Jawa Timur, pada Jumat (6/3).
"Saya kirim surat (elektronik) untuk tidak boleh kapal itu penumpangnya turun di Surabaya. Kami menerima surat (laporan) dari Labuhan Bajo (tempat bersandarnya kapal pesiar sebelum ke Surabaya)," ujar Risma di Surabaya, Kamis (5/3).
Kapal rencananya akan tetap melanjutkan perjalanan ke tujuan selanjutnya di Bali.
Kepala Destination Asia-Indonesia Cabang Yogyakarta, Nyoman Sudirman, yang ditemui di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jateng, Kamis, mengatakan, kapal akan langsung berlayar untuk melanjutkan perjalanan ke timur.
"Tidak menginap, langsung berangkat," katanya.
Viking Sun mengangkut 738 wisatawan dari Amerika dan Eropa.
Para wisatawan itu sebagian direncanakan akan berwisata di wilayah Semarang dan sekitarnya. Viking Sun diketahui berlayar dari Darwin, Australia, kemudian menuju ke Labuan Bajo, setelah itu kapal menuju Kota Semarang. (Ant)
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...