Virus Nipah di Kerala, India: Satu Pasien Meninggal
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Seorang mahasiswa berusia 24 tahun meninggal karena virus Nipah di negara bagian Kerala, India selatan, kata seorang pejabat medis setempat pada hari Senin (16/9), dan 151 orang yang melakukan kontak dengan korban sedang dalam pengawasan untuk mencegah penyebaran virus mematikan tersebut.
Ini adalah kematian kedua yang disebabkan oleh Nipah di Kerala sejak Juli. Nipah diklasifikasikan sebagai patogen prioritas oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena potensinya untuk memicu epidemi. Tidak ada vaksin untuk mencegah infeksi dan tidak ada pengobatan untuk menyembuhkannya.
Beberapa bagian Kerala termasuk di antara yang paling berisiko secara global untuk wabah virus tersebut, sebuah investigasi Reuters menunjukkan tahun lalu. Nipah, yang berasal dari kelelawar buah dan hewan seperti babi, dapat menyebabkan demam yang mematikan dan menyebabkan pembengkakan otak pada manusia.
Siswa tersebut mulai menunjukkan gejala demam pada tanggal 4 September dan meninggal lima hari kemudian, kata R. Renuka, seorang petugas medis distrik di kota Malappuram, yang terletak di Kerala utara.
Pengujian sampel darah dari korban yang dikirim ke Institut Virologi Nasional di Pune mengonfirmasi adanya infeksi Nipah pada tanggal 9 September, kata Renuka.
Lima orang lainnya yang telah menunjukkan gejala utama infeksi Nipah telah diambil sampel darahnya dan dikirim untuk menjalani pengujian, katanya, tanpa mengatakan apakah mereka merupakan kontak utama dari orang yang meninggal tersebut.
Hampir 151 orang sedang dipantau untuk mengetahui gejala apa pun setelah mereka ditemukan berada dalam daftar kontak utama korban, yang datang dari Bengaluru, katanya.
Ini adalah kematian kedua akibat infeksi Nipah di Malappuram tahun ini setelah seorang anak laki-laki berusia 14 tahun meninggal pada bulan Juli.
Nipah telah dikaitkan dengan kematian puluhan orang di Kerala sejak pertama kali muncul di negara bagian tersebut pada tahun 2018. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Albania Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...