Virus Zika Diturunkan Oleh Nyamuk Dewasa
SATUHARAPAN.COM – Virus Zika bisa diturunkan dari nyamuk betina dewasa kepada anak-anak mereka, kata beberapa peneliti dari Amerika Serikat, hari Senin (29/8), dalam sebuah temuan yang mempejelas perlunya program pemberantasan yang membunuh nyamuk dewasa, telur dan jentik nyamuk.
Temuan itu dipublikasikan dalam American Journal of Tropical Medicine and Hygiene, dan menunjukkan bahwa banyak jenis virus yang bisa diturunkan oleh nyamuk betina pada keturunannya. Selain Zika juga diketahui virus penyebab demam berdarah dan demam kuning.
Dr Robert Tesh dari University of Texas Medical Branch di Galveston, Texas, salah satu penulis studi itu mengatakan bahwa ada fakta virus Zika dapat diteruskan oleh nyamuk kepada keturunannya membuat virus Zika lebih sulit dikontrol.
"Penyemprotan pestisida mempengaruhi nyamuk dewasa, tetapi biasanya tidak membunuh telur dan larva nyamuk. Penyemprotan akan mengurangi penularan, tetapi mungkin tidak menghilangkan virus," katanya, seperti dikutip Reuters.
Meskipun Zika biasanya menyebabkan penyakit yang ringan pada orang dewasa, namun menjadi ancaman besar bagi perempuan hamil, karena telah terbukti menyebabkan cacat lahir yang pada pada anaknya. Cacat ini dikenal sebagai microcephaly dan kelainan otak yang terlihat dari mengecilnya otak dan kepala.
Virus Diturunkan
Wabah Zika pertama kali terdeteksi tahun lalu di Brasil, di mana diketahui ada lebih dari 1.800 kasus microcephaly, dan sejak itu menyebar dengan cepat ke berbagai negara.
Nyamun Aedes aegypti diketahui membawa virus Zika, dan bisa bertelur di wadah kecil berisi air. Meskipun para pemilik rumah disarankan untuk membuang air dari wadah, telur nyamuk melekat dalam air di tanah bisa menetas ketika turun hujan.
Para ilmuwan mempelajari virus Zika dan ingin mengetahui apakah keturunan dari nyamuk tropis membawa virus. Pengetahuan ini penting apakah wabah terjadi juga selama musim kemarau.
Untuk mengetahuinya, peneliti menyuntikkan nyamuk Aedes aegypti betina dengan virus Zika, dan dibesarkan di laboratorium. Dalam waktu sepekan, mereka meletakkan telur. Tim mengumpulkan dan merawat telur sampai mereka menetas menjadi nyamuk dewasa, dan menghitung berapa yang membawa virus Zika.
Mereka menemukan virus ditemukan pada satu dari setiap 290 nyamuk diuji. "Rasionya mungkin rendah," kata Tesh. "Tetapi ketika Anda mempertimbangkan jumlah nyamuk Aedes aegypti di masyarakat perkotaan di daerah tropis, kemungkinan cukup tinggi untuk memungkinkan virus bertahan, dan bahkan menginveksi nyamuk dewasa."
Berantas Nyamuk, Terlur dan Larva
Tesh mengatakan langkah berikutnya adalah menunjukkan bahwa nyamuk sebenarnya meneruskan virus Zika pada keturunan mereka di alam liar.
Para ahli Zika yang bekerja di lingkungan Wynwood di Miami telah mengumumkan kampanye penyemprotan udara menggunakan pestisida untuk membunuh nyamuk dewasa dan larva nyamuk.
Bagi pemilik rumah di daerah yang terkena, Tesh menyarankan untuk membuang air dari wadah pada properti mereka dan membersihkan untuk menghilangkan telur dan larva. Mereka juga harus menyingkirkan barang-barang yang bisa menampung air.
Editor : Sabar Subekti
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...