Vladimir Putin Berterima Kasih pada Edward Snowden
MOSCOW, SATUHARAPAN.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin menggambarkan Edward Snowden, mantan karyawan Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) yang memebocorkan program spinase lembaga itu, sebagai seorang yang mulia.
Kantor berita milik negara, RIA Novosti, menyebutkan, Putin menyebut mantan kontraktor NSA (National Security Agency) yang menerima suaka sementara di Rusia, sebagai “noble man.” Namun Putin membantah pernah bertemu dengannya.
Snowden (30 tahun) sekarang tinggal di sebuah tempat yang dirahasiakan di Rusia. Dia mendapatkan suaka sementara sampai Agustus 2014, meskipun ada permintaan ekstradisi dari Amerika Serikat, di mana dia akan menghadapi tuduhan spionase dan pencurian properti milik pemerintah.
"Ketika saya menghadapi ini, saya ingin tahu tentang bagaimana dia akhirnya membuat keputusan tersebut. Dia adalah seorang pria yang masih muda. Apa yang dia miliki? Dia tidak punya apa-apa. Bagaimana dia akan tinggal, di mana dia akan tinggal?" Putin mengatakan pada konferensi pers tahunan pada hari Kamis (19/12).
Putin menyebut Snowden serbagai orang yang penasaran (ingin tahun) dan menarik, tetapi dia mengatakan tidak mengenalnya secara pribadi, dan menyebutkan keduanya belum pernah bertemu.
Sikap Berseberangan
Pernyataan Putin ini mencerminkan sikap yang berbeda dengan AS yang berusaha keras untuk menangkap dan membawa Snowden. Hal ini diperkirakan juga akan mempunyai implikasi bagi hubungan kedua negara yang sering berseberangan.
AS dan Rusia berseberangan dalam menyikapi masalah nuklir Iran, konflik bersenjata yang berlarut-larut di Suriah, serta demonstrasi di Ukraina. Masalah Snowden tampaknya akan menjadi ganjalan dalam hubungan antara kedua negara.
Putin dalam konferensi pers itu juga bersikeras menyatakan bahwa badan keamanan Rusia tidak bekerja dengan Snowden, dan tidak mempertanyakan tentang kegiatan NSA terkait dengan Rusia.
"Dia (Snowden) membuat pilihan yang mulia, tetapi sulit untuk dirinya sendiri," kata Putin tentang pengungkapan rahasia program penyadapan NSA yang dihembuskan oleh Snowden, bahkan juga membuka sejumlah dokumen yang akhirnya dipublikasikan oleh media.
"Terima kasih kepada Snowden, banyak yang berubah dalam pikiran orang-orang di seluruh dunia, termasuk politisi. Dan hal ini tentunya jasanya," kata Putin. Dia juga menekankan, "Kami tidak membantunya atau menghalangi dia, kami hanya memberinya suaka.” (ria.ru)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...