Volkswagen Tangguhkan Penjualan Mobil di Australia
SYDNEY, SATUHARAPAN.COM – Perusahaan mobil Volkswagen, hari Sabtu (3/10), menangguhkan penjualan beberapa mobil bermesin diesel di Australia saat dampak skandal rekayasa uji emisi kian meluas.
Volkswagen Group Australia (VGA) mengatakan pihaknya pada hari Jumat bertemu dengan otoritas pemerintah “untuk mendapat saran mengenai strateginya di Australia” guna mengatasi kekhawatiran yang muncul di seluruh dunia terkait perangkat rekayasa tersebut.
“Dalam tahap pertamanya, VGA sementara waktu menangguhkan penjualan kendaraan yang dilengkapi mesin diesel EA189 1,6 liter dan dua liter,” ungkapnya dalam sebuah pernyataan.
“Penangguhan akan tetap diberlakukan hingga isu emisi ditangani,” tambahnya, tanpa menyebut model kendaraan yang dilengkapi perangkat rekayasa tersebut.
Volkswagen mengaku bahwa hingga 11 juta mobil diesel mereka di seluruh dunia dipasang perangkat yang dapat mengaktifkan kontrol saat menjalani uji emisi.
Swiss Larang
Sebelumnya, Swiss melarang sementara pendaftaran beberapa jenis mobil diesel keluaran grup Volkswagen (VW), hari Jumat (2/10).
Pelarangan itu, yang berlaku pada hari Senin, hanya berdampak pada pendaftaran pertama kendaraan baru bermesin diesel yang diakui VW dilengkapi perangkat lunak pengendali emisi saat kendaraan menjalani uji emisi.
Swiss memperkirakan 130 ribu mobil yang dilengkapi perangkat kontroversial VW itu sudah melintas di jalan-jalannya, memicu skandal yang akan membuat perusahaan itu mengalami kerugian besar.
Kendaraan-kendaraan tersebut masih bebas melintas di jalan dan bisa dijual sebagai mobil bekas.
Juru bicara Departemen Jalan Federal Swiss (Swiss Federal Roads Office) mengatakan kepada AFP bahwa pihaknya ingin mengklarifikasikan jenis kendaraan-kendaraan yang akan terkena pelarangan “di tengah kekhawatiran pemilik dan penjual mobil bekas.”
Kebijakan itu meliputi sejumlah mobil dari grup VW– seperti Audi, Seat dan Skoda – dibuat antara 2009 dan 2014 dengan kategori emisi Euro5 dan dilengkapi mesin diesel 1,2, 1,6 dan dua liter. Sedangkan beberapa jenis mesin diesel lainnya tidak terdampak.
Pemegang Saham VW Ajukan Gugatan
Seorang pemegang saham Volkswagen mengajukan gugatan pertama terhadap perusahaan mobil tersebut atas kerugian yang dialami ketika saham perusahaan itu anjlok akibat skandal penipuan hasil uji emisi, ungkap sebuah firma hukum pada hari Jumat (2/10).
Penggugat baru saja membeli saham di Volkswagen tapi harus menerima kerugian besar setelah skandal penipuan tersebut diumumkan pada 18 September, kata Marc Schiefer dari firma hukum Kanzlei Tilp.
Pemegang saham tersebut menuntut kerugian sebesar 20.000 euro (sekitar Rp 330,3 juta).
Gugatan publik tidak ada di Jerman, tidak seperti di Amerika Serikat dan Inggris, tetapi Volkswagen dapat secara hukum melawan gugatan atas kerugian yang dialami para pemegang saham.
Skandal penipuan global tersebut mengurangi sekitar 40 persen kapitalisasi pasar Volkswagen.
Pada Jumat, sahamnya kembali turun 4,94 persen menjadi 91,73 euro (sekitar Rp1,51 juta).
Volkswagen mengaku bahwa hingga 11 juta mobil diesel mereka di seluruh dunia dipasang perangkat yang dapat mengaktifkan kontrol emisi saat menjalani pemeriksaan. (AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...