VW Temukan Inkonsistensi Terkait Emisi di 800.000 Mobil

BERLIN, SATUHARAPAN.COM - Raksasa otomotif Jerman, Volkswagen, hari Selasa (3/11), mengumumkan penyelidikan internal skandal manipulasi data polusi bahwa pihaknya menemukan 800.000 unit mobil menunjukkan “inkonsistensi” terkait emisi karbon.

“Berdasarkan penyelidikan internal, terdapat inkonsistensi misterius ketika menentukan kadar CO2,” menurut pernyataan VW.

“Berdasarkan informasi saat ini, sekitar 800.000 mobil dari Volkswagen Group mengalami hal tersebut.”

“Menurut pekiraan awal, dampak terhadap perekonomian mencapai dua miliar euro (setara Rp29,5 triliun),” ujar VW.

Volkswagen terjerat skandal terparah sepanjang sejarah perusahaan atas pengungkapan 11 juta mobil buatan perusahaan tersebut dilengkapi dengan perangkat pemanipulasi data hasil uji emisi.

Hantam Penjualan VW di AS

Sementara itu, penjualan Volkswagen di pasar Amerika Serikat bulan lalu melemah sebagai akibat dari skandal emisi yang menghantam perusahaan itu, meski penjualan keseluruhan naik sekitar 11,5 persen, menurut laporan, hari Selasa (3/11).

VW, produsen mobil terbesar kedua di dunia, mengatakan bahwa mereka menjual 30.387 mobil di AS pada Oktober.

Jumlah tersebut hanya naik 0,24 persen dari penjualan tahun lalu, sementara pesaingnya seperti General Motors dan Ford melaporkan pertumbuhan dua digit, bulan terbaik bagi para produsen mobil AS sejak 2001.

Mark McNabb, COO Volkswagen Amerika, mengakui tantangan yang dihadapi VW.

“Kami ingin mengucapkan terima kasih sekali lagi kepada pelanggan kami atas kesabaran dan kesetiaan mereka. Volkswagen berkomitmen untuk memperbaiki keadaan dan berupaya aktif mengembalikan kepercayaan.”

VW tidak merinci penjualan mobil dan model mesinnya, sehingga sulit menentukan penjualan apa yang paling merosot.

Penjualan seri Golf naik 40,2 persen dari tahun lalu. Sementara itu, penjualan model Jetta turun 41,5 persen.

Penjualan model sport utility vehicle (SUV) VW -- Touareg and Tiguan -- melonjak pada bulan ini. (AFP/Ant)

Editor : Eben E. Siadari