Wabah TBC Tercatat Lebih Besar Dibandingkan Perkiraan Awal
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Wabah tuberkulosis lebih besar dibandingkan perkiraan sebelumnya, menginfeksi 10,4 juta orang pada tahun lalu. Sementara penelitian untuk menemukan vaksin dan obatnya mengalami kekurangan dana, demikian peringatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (13/10).
Secara global, 1,8 juta orang meninggal akibat TBC pada tahun lalu, 300.000 lebih banyak dibandingkan setahun sebelumnya, menurut Global TB Report WHO untuk 2016.
Dua dari lima orang yang jatuh sakit, karena penyakit tersebut ditimbulkan oleh bakteri yang menginfeksi paru-paru dan menyebabkan penderitanya batuk darah tidak terdiagnosis dan tidak diobati. Hampir setengah juta orang didiagnosis terkena TBC, yang kebal terhadap berbagai obat (MDR-TB/Multi Drug Resistant Tuberculosis)
“Laporan tahunan WHO tentang kondisi global akibat TBC, menunjukkan catatan negatif yang sangat mencengangkan,” kata pernyataan dari kelompok Doctors Without Borders.
WHO Global TB Report, menjadi hal yang mengejutkan, karena memecahkan status quo tentang fenomena TBC, dan beberapa bentuknya yang kebal terhadap obat sedang didiagnosis dan ditangani.
Menurut laporan tersebut, tingkat wabah kian tumbuh terutama karena para peneliti menyadari bahwa perkiraan awal di India dari 2000-2015 terlalu rendah.
Enam negara menyumbang 60 persen kasus baru adalah, India, Indonesia, Tiongkok, Nigeria, Pakistan, dan Afrika Selatan.(AFP/Ant)
Editor : Sotyati
KIPMI: Vaksin Program Nasional Tidak Mengandung Babi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pembina Komunitas Ilmuwan dan Profesional Muslim Indonesia (KIPMI) dr. Ra...