Wacana Pencopotan Setya Novanto Dinilai Tidak Mulia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Politisi Partai Golkar Tantowi Yahya menilai ucapan sejumlah kader partai beringin kubu Agung Laksono yang menggembar-gemborkan akan melengserkan Setya Novanto dari tampuk pimpinan Ketua DPR adalah tindakan tidak terpuji.
Sebab, menurut dia, hal tersebut mereduksi posisi yang bersangkutan sebagai salah satu pemimpin lembaga tinggi negara.
"Mereka (Golkar kubu Agung Laksono) tidak boleh berkata pecat sana pecat sini atau mau copot Ketua DPR Setya Novanto, itu mereduksi posisi yang bersangkutan," kata Tantowi kepada satuharapan.com, di Jakarta, Rabu (18/3).
"Novanto itu salah satu pemimpin lembaga tinggi negara, itu tidak boleh jadi alat politik yang bisa menurunkan kepercayaan publik, sekaligus kepercayaan diri yang bersangkutan," dia menambahkan.
Menurut Tantowi, sebenarnya hal tersebut memang kewenangan partai politik (parpol) untuk memanggil kadernya yang dianggap melakukan kesalahan. Tapi, kata dia, sebaiknya wacana pemecatan atau pelengseran seseorang dari jabatannya tidak dipublikasikan ke publik.
"Sekali lagi saya tekankan, begitu dipublikasi ke publik, itu menurunkan tingkat kepercyaan masyarakat pada sosok itu. Padahal sebagai wakil rakyat, kami (Anggota DPR) ini bertanggung jawab kepada masyarakat," ujar dia.
Oleh karena itu, Tantowi berharap kader Partai Golkar di kubu Agung Laksono berhenti melakukan psy war seperti itu dan menjadikan tokoh-tokoh partai beringin kubu Aburizal Bakrie sebagai komoditi politik.
Editor : Bayu Probo
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...